Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 26 Oktober 2025
home wisata halal detail berita

Senandung Syahdu Pasir Bernyanyi di Bukit Mingsha China

Garry Talentedo Kesawa Kamis, 22 Juli 2021 - 07:00 WIB
Senandung Syahdu Pasir Bernyanyi di Bukit Mingsha China
Wisatawan menyusuri bukit pasir Mingsha Shan dengan naik unta. (foto: pixabay)
LANGIT7.ID - Cina memiliki destinasi wisata menarik dan unik untuk dikunjungi berupa bukit pasir Mingsha Shan. Dengan panorama alam yang indah, Minghsa Shan juga memiliki danau yang berbentuk sabit.

Dibalik keindahannya, Mingsha Shan menyimpan hal "mistis" yang oleh penduduk setempat kemudian dijuluki Bukit Pasir Bernyanyi. Penyebabnya adalah setiap kali angin bertiup, bukit yang membentang sepanjang 40 kilometer dari arah timur ke barat dan 20 kilometer dari utara ke selatan tersebut mengeluarkan suara menderu, menggelegar, dan mencuit.

Yang menjadi pertanyaan, kenapa bukit pasir bisa bersuara yang seakan membentuk sebuah harmoni? Sekiranya ada banyak teori yang bisa menjelaskan fenomena alam tersebut.

Emisi suara sangat mungkin terjadi karena angin yang melewati atau melintas di atas bukit pasir. Namun, hal tersebut dengan beberapa catatan seperti butir pasir harus bulat dengan diameter 0,1 hingga 0,5 milimeter, pasir juga harus silika dan berada pada kelembaban tertentu. Yang penting lagi, bukit pasir harus berbentuk bulan sabit.

Gesekan pasir yang diterpa angin itulah yang akhirnya menghasilkan bunyi atau suara hingga 105 desibel selama beberapa menit. Bahkan, jika volume pasir mencapai ribuan atau jutaan meter kubik, tentunya akan menghasilkan sebuah orkestra alami.

Sobat Langit7 yang ingin mengunjungi bukit pasir Mingsha Shan harus bersiap panas-panasan. Meski terik, untuk menyusuri bukit pasir ini, penduduk setempat menyediakan hewan unta untuk ditumpangi menyusuri bukit pasir.
Senandung Syahdu Pasir Bernyanyi di Bukit Mingsha China
Pemandangan MIngsha Shan dari ketinggian. foto: pixabay

Karena letaknya di tengah kota, Mingsha Shan nyaris tak pernah sepi pengunjung. Wisatawan baik muda atau tua begitu menikmati bukit pasir bernyanyi ini. Ada yang berguling-gulingan, ada yang duduk-duduk tanpa alas, ada juga yang mendaki sampai puncak.

Banyak wahana yang disewakan, selain naik unta, wisatawan juga bisa menumpang pesawat kecil yang disewakan, terbang tandem bersama pilotnya. Lalu ada mobil beroda besar (big foot) juga bisa menjadi pilihan bagi mereka yang menyukai tantangan berkendara di atas padang pasir.

Para penggemar hiking yang ingin turun dari puncak dapat memgambil jalan cepat dengan menggunakan papan luncur yang disewakan seharga 20 yuan atau sekitar Rp44.500.

Selain bukit pasir Mingsha, ada juga wisata alam lainnya bernama Mogao Grottoes yang terletak di kota paling barat Provinsi Gansu dan berbatasan langsung dengan Daerah Otonomi Xinjiang. Mogao Grottoes merupakan sebuah lembah yang di bagian tebingnya memiliki 1.000 gua bertingkat.

Pada setiap gua tersebut tersimpan banyak patung Buddha dan mural dalam beberapa generasi yang dibuat sebelum Dinasti Qin, sekitar abad ke-11. Patung-patung itu terbuat dari tanah liat dengan rangka dari jerami, dan struktur batu di tebing bukit tetap kokoh dan alami. Demi menjaga keamanan aset yang ada, setiap gua dilengkapi pintu dengan kunci otomatis.

Sedangkan warna-warni pada mural dibuat dari berbagai tumbuhan yang diambil dari Afghanistan, seperti warna biru tua dan muda. Meski usianya sudah mencapai 2.000 tahun, beberapa peneliti memberikan cairan tertentu agar warna asli mural tetap terjaga.

Dengan lokasi yang strategis dekat dengan Bandar Udara Dunhuang, Mogao Grottoes selalu dipadati oleh banyak wisatawan.

(sof)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 26 Oktober 2025
Imsak
04:01
Shubuh
04:11
Dhuhur
11:40
Ashar
14:52
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan