Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 23 Oktober 2025
home community detail berita

AQL Peduli Bangun Rumah Peradaban untuk Korban Erupsi Semeru

Muhajirin Kamis, 06 Januari 2022 - 11:52 WIB
AQL Peduli Bangun Rumah Peradaban untuk Korban Erupsi Semeru
Proses pembangunan hunian untuk korban erupsi Semeru (Dok AQL Peduli)
LANGIT7.ID, Lumajang - Erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur masih menyisakan duka bagi korban. Bencana yang terjadi pada akhir 2021 itu mengakibatkan 4.250 unit rumah terdampak. Ribuan pengungsi tersebar di bawah tenda-tenda tak layak huni.

Bencana yang menyasar 17 desa di 10 kecamatan itu tak hanya menyebabkan kerugian materil semata, psikologis korban juga terganggu.Trauma erupsi susulan sudah pasti. Terlebih Semeru masih sering memuntahkan abu vulkanik.

Kala hujan pun demkian, muntahan Semeru berubah menjadi banjir lahar dingin. Seolah tak ada tempat aman untuk berteduh. Berlindung di bawah tenda-tenda tidur berkerumun tentu tak layak.

Kondisi itu menjadi landasan utama pembangunan Rumah Peradaban yang digagas AQL Peduli untuk korban. Program itu didesain seperti kompleks perumahan. Ada 32 rumah yang akan dibangun.

Rumah-rumah tersebut akan dibangun permanen. Dilengkapi pula masjid. Itu membuat para korban bisa bercengkrama layaknya kehidupan normal. Kehadiran rumah ibadah sudah pasti membawa ketenangan dan ketentraman jiwa.

AQL Peduli bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Lumajang untuk penetapan lokasi. Itu dinilai efektif. Lembaga kemanusiaan yang berpusat di Tebet, Jakarta Selatan itu tinggal menyusun konsep rencana pembangunan.

"Kita sangat apresiasi kepada pemerintah setempat yang 'gercep' menyediakan tempat relokasi. Pemerintah juga telah menentukan bagian-bagian (pembagian kavling) kepada NGO/lembaga yang akan berkontribusi dalam pembangunan huntara maupun huntap," kata direktur AQL Peduli, Firman Fabi, di Jakarta, Kamis (6/1/2022).

Di sisi lain, pembangunan Rumah Peradaban kian mudah dengan ketersediaan pasir yang melimpah. Sedikit sentuhan arsitek disertai konsep dakwah yang mumpuni mini peradaban Islam dalam kompeks perumahan bisa terwujud.

"Kami melihat situasi dan kondisi di lapangan dengan potensi yang ada adalah pasir sudah banyak pasca erupsi ini," ucapnya.

Trauma Healing dengan Qur'an

Setiap korban memiliki trauma masing-masing. Itu wajar di suatu daerah bencana. Bunyi kecil pun bisa menimbulkan rasa kaget. Psikologis korban selalu berada dalam kondisi waspada.

Pada kondisi itu, AQL Peduli membangun Rumah Tadabbur Qu'ran (RTQ) di lokasi pengungsian. Keberadaan RTQ bisa mengajak korban untuk bertadabbur, sebuah metode Qur'an untuk menyelami mutiara-mutiara hikmah.

Para korban bisa meresapi makna di balik peristiwa. Itu merupakan metode trauma healing menggunakan Al-Qur'an. Jadi, tak sekadar membacakan dongeng, namun psikis korban disentuh dengan ayat-ayat cinta dari Allah Ta'ala.

Tiap bunyi menenangkan jiwa.Setiap huruf mengandung berkah. Tadabbur menjadi kereta muhasabah. Pun keceriaan anak-anak belajar Qur'an membawa ketenangan bagi para orang tua.

"Sejatinya banyak anak-anak yang ada dipengungsian membutuhkan penguatan akidah serta pendalaman ilmu agama khususnya baca tulis Qur'an," tutur Firman.

Memberdayakan Ekonomi Masyarakat

Konsep Rumah Peradaban itu tak sekadar mendesain hunian untuk para korban.Relawan AQL Peduli melihat peluang ekonomi dari pasir-pasir yang melimpah. Terlebih, pasir Semeru terkenal sangat berkualitas, sehingga dibandrol dengan harga tinggi pula.

"Disitulah kami manfaatkan dan ada pemberdayaan juga untuk masyarakat, pemberdayaannya yaitu batako-batako ini diproduksi oleh masyarakat yang terkena dampak erupsi yang saat ini ekonominya tersendak atau belum normal disitu kita arahkan untuk produksi batako," kata Firman.

Konsep-konsep tersebut sejalan dengan keberadaan AQL Peduli sebagai lembaga kemanusiaan yang menjadikan dakwah sebagai tujuan utama. Penyaluran bantuan kepada korban selalu disertai nasihat-nasihat rabbani.

Siklus dakwah pun sudah terkonsep rapi. Mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok saat di pengungsian, pembangunan rumah siap huni, hingga pemberdayaan ekonomi menjadikan dakwah Islamiyah kian mudah diterima.

"Di Rumah Peradaban kita menata ulang cara bergaulnya dengan tetangga yang saling menghargai. Berawal dari rumah, maka selanjutnya akan kita bangungkan masjid untuk tempat mereka melakukan kajian-kajian Islam," ucap Firman.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 23 Oktober 2025
Imsak
04:02
Shubuh
04:12
Dhuhur
11:41
Ashar
14:51
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan