AQL Islamic School (AQLIS) menggelontorkan dana beasiswa pendidikan sebesar Rp3,4 M untuk anak-anak TKI yang ada di Malaysia. Hal ini menjadi salah satu upaya AQLIS dalam mencerdaskan anak bangsa.
Mahad Ar-Rahman Quranic College (AQC) merupakan pesantren mahasiswa yang fokus pada program kaderisasi guru Quran. Lulusannya akan dikirim ke pelosok negeri untuk mengembangkan Rumah Tadabbur Quran (RTQ).
Pembangunan Rumah Guru Quran itu, menjadi salah satu upaya pihak STIQ memuliakan para dosen guru. Mengingat jasa mereka tidak bisa dibayar dengan materi.
Laznas AQL bersinergi dengan AQL Peduli dan Wakaf Quran membangun fasilitas MCK Darurat untuk penyintas gempa Cianjur yang berlokasi di Tegallega, Limbangansari, Cianjur.
UBN ingin relawan AQL tidak hanya menyalurkan bantuan sembako saja. Namun, ada upaya-upaya pemulihan psikis kepada korban terdampak gempa. Tidak mudah menghilangkan trauma saat diguncang gempa bumi magnitudo 5,6.
Keceriaan tampak jelas di wajah anak-anak penyintas gempa bumi Cianjur, Jawa Barat saat mengikuti kelas tadabbur Al-Quran. Kelas tadabbur tersebut diampu santriwati Arrahman Quranic College (AQC) Akhwat.
Para Ulama banyak turun mendampingi dan menguatkan para penyintas gempa Cianjur. Salah satunya yaitu Pimpinan AQL Islamic Center Ustadz Bachtiar Nasir yang datang ke Desa di Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu siang (3/12/2022).
Pimpinan AQL Islamic Center, Ustadz Bachtiar Nasir (UBN), meresmikan Masjid Darurat AQL Peduli Desa di Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu siang (3/12/2022). Masjid darurat itu memiliki luas 16 x 8 meter.
Trauma penyintas gempa bumi Cianjur, Jawa Barat belum pulih. Hingga lima hari di tenda pengungsian, gempa susulan dengan magnitudo lebih kecil terjadi setiap hari.
UBN mengajak generasi muda memanfaatkan dan menguasai teknologi untuk kepentingan dakwah Islam. Misalnya memanfaatkan media sosial atau smartphone untuk berdakwah.
Cara untuk mendapatkan kebahagiaan itu mudah, yaitu bertawakal kepada Allah Ta'ala sebelum berikhtiar, ketika sedang berikhtiar, dan setelah berikhtiar.
Orang-orang yang berhasil membina jiwa mereka hingga sampai pada level an-nafsul muthmainnah adalah jiwa yang telah menerima nikmat karena yakin dan percaya kepada pemberian Allah Swt. Saat mereka masih di dunia, mereka juga percaya dengan rahmat-rahmat yang Allah Ta'ala berikan.