Ketegangan hubungan Turki-Israel kembali memanas setelah Erdogan menolak memberikan izin penerbangan kepada Presiden Herzog. Keputusan ini mencerminkan sikap tegas Turki terhadap konflik Gaza. Meski belum memutus hubungan diplomatik, langkah ini menunjukkan posisi Turki yang semakin kritis terhadap kebijakan Israel di Palestina.
Pertemuan penting AS-Israel akan digelar awal Desember untuk membahas dampak konflik terhadap warga sipil Gaza. Hampir 500 insiden korban sipil teridentifikasi sejak Oktober 2023. AS mendesak transparansi penggunaan senjatanya oleh Israel dan evaluasi pelanggaran hukum kemanusiaan internasional. Pertemuan ini menjadi krusial untuk mencari solusi melindungi warga sipil di tengah konflik berkepanjangan.
Agresi Israel di Gaza dan Lebanon telah menciptakan krisis kemanusiaan yang mengkhawatirkan. Arab Saudi, melalui Pangeran Faisal, menyerukan gencatan senjata segera dan solusi dua negara. Situasi ini berdampak pada stabilitas kawasan dan menghambat pencapaian tujuan pembangunan global. Arab Saudi juga menunjukkan komitmennya dalam mengatasi krisis kemanusiaan dengan bergabung dalam Koalisi Global Melawan Kelaparan.
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan terjadinya penjarahan besar-besaran terhadap konvoi bantuan. UNRWA melaporkan 97 dari 109 truk bantuan hilang dalam insiden yang dianggap terburuk sepanjang sejarah. Kejadian ini menunjukkan runtuhnya keamanan dan tatanan sipil di wilayah tersebut, dengan para petugas bantuan menjadi korban kekerasan bersenjata.
Laporan PBB mengungkapkan bukti kuat genosida Israel di Gaza melalui investigasi komprehensif selama setahun. Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB, menegaskan pelanggaran serius hukum internasional dan menyerukan embargo senjata serta pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel. Temuan ini diperkuat oleh keputusan ICJ dan didukung oleh 30 ahli PBB, membuktikan kejahatan kemanusiaan yang sistematis di wilayah Palestina.
Senat AS akan menggelar voting untuk memblokir penjualan senjata ke Israel karena keprihatinan terhadap krisis kemanusiaan di Gaza. Meski resolusi ini kemungkinan tidak lolos, langkah ini bertujuan memberi tekanan pada Israel dan pemerintah Biden untuk lebih memperhatikan keselamatan warga sipil Palestina. Situasi di Gaza semakin memburuk dengan 43.922 korban jiwa dan ancaman kelaparan yang mengintai 2,3 juta penduduknya.
Larangan Israel terhadap UNRWA menciptakan krisis kemanusiaan yang mengkhawatirkan di Gaza dan Tepi Barat. Lebih dari 660.000 anak berisiko kehilangan akses pendidikan, sementara setengah juta pengungsi terancam kehilangan layanan kesehatan primer. Situasi ini tidak hanya mengancam stabilitas regional tetapi juga sistem bantuan kemanusiaan PBB secara keseluruhan. Komunitas internasional mengecam keras keputusan ini, namun implementasinya tetap mengancam dalam tiga bulan ke depan.
Insiden kekerasan terhadap suporter Maccabi Tel Aviv di Amsterdam memicu kontroversi setelah pemimpin sayap kanan Belanda, Geert Wilders, menyalahkan warga Maroko dan menuntut deportasi pelaku. Pernyataan kontroversial ini menuai kritik dari legislator oposisi yang menganggap Wilders justru memperkeruh situasi. Peristiwa ini mencoreng reputasi Amsterdam sebagai kota toleran dan memicu perdebatan nasional tentang antisemitisme.
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk setelah Israel gagal memenuhi tenggat waktu AS untuk meningkatkan bantuan. Delapan organisasi HAM internasional melaporkan kondisi Gaza lebih buruk dari sebelumnya, dengan ancaman kelaparan yang semakin nyata. Meski Israel tidak memenuhi 15 dari 19 persyaratan AS, Washington belum memberi sanksi dan masih melanjutkan dukungan militer. Konflik telah menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.
Nigeria mengambil sikap tegas mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. Mereka menekankan pentingnya bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga sipil di Gaza. Nigeria mengusulkan pembentukan Sekretariat khusus untuk mengawasi implementasi resolusi perdamaian, sambil mendorong dialog dan kerja sama internasional demi tercapainya perdamaian berkelanjutan di kawasan tersebut.
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan meningkatnya korban jiwa dan kehancuran infrastruktur. PBB mengutuk keras tindakan Israel yang dianggap melanggar hukum internasional. Warga sipil menjadi korban utama konflik, menghadapi ancaman kelaparan dan kehancuran tempat tinggal. Bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza menurun drastis, memperparah krisis yang terjadi.
Upaya perdamaian Gaza menghadapi tantangan baru setelah Qatar menghentikan mediasi. Meski demikian, AS tetap optimis mencapai kesepakatan. Keberadaan kantor Hamas di Qatar menjadi sorotan, terutama dengan kemenangan Trump. Situasi ini menunjukkan kompleksitas diplomasi Timur Tengah dan pentingnya peran mediator dalam mencapai resolusi konflik.
Langkah kontroversial AS mempertahankan bantuan militer ke Israel memperlihatkan keberpihakan yang jelas dalam konflik ini. Di tengah janji-janji perbaikan situasi kemanusiaan, kenyataan di Gaza justru makin mencekam. Sementara korban terus berjatuhan dan infrastruktur hancur, dukungan AS ke Israel tetap mengalir tanpa goyah, meninggalkan tanda tanya besar tentang masa depan 2 juta warga Gaza.