LANGIT7.ID-, Jakarta- - Senat Amerika Serikat dijadwalkan melakukan voting pada hari Rabu terkait undang-undang yang akan memblokir penjualan senjata ke Israel. Langkah ini didukung oleh para anggota parlemen yang menyatakan Israel menghalangi pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan warga sipil Palestina di Gaza.
Resolusi penolakan ini diajukan oleh Senator Bernie Sanders, seorang independen yang bergabung dengan Demokrat. Meski dukungan bipartisan yang kuat untuk Israel membuat resolusi ini diperkirakan tidak akan lolos, para pendukungnya berharap langkah ini akan mendorong pemerintah Israel dan administrasi Presiden Joe Biden untuk lebih melindungi warga sipil di Gaza.
Sebagian besar populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang telah mengungsi dan wilayah tersebut berisiko mengalami kelaparan. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 43.922 warga Palestina tewas dalam serangan Israel yang telah berlangsung selama 13 bulan.
Baca juga:
Diserang Milisi Pro-Iran dari Wilayah Irak, Israel Minta PBB Turun TanganDua resolusi yang disponsori bersama Senator Demokrat Jeff Merkley dan Peter Welch akan memblokir penjualan 120 mm peluru mortir dan senjata Joint Direct Attack Munitions (JDAMS). Resolusi ketiga yang disponsori Senator Demokrat Brian Schatz akan memblokir penjualan peluru tank.
JDAM tail kits, yang mengubah bom standar tak terpandu menggunakan sirip dan sistem panduan GPS menjadi senjata terpandu, diproduksi oleh Boeing.
"Perang ini hampir sepenuhnya dilakukan dengan senjata Amerika dan dana pembayar pajak AS sebesar $18 miliar. Israel telah menjatuhkan bom 2.000 pound buatan AS ke lingkungan padat penduduk, menewaskan ratusan warga sipil hanya untuk mengeliminasi segelintir pejuang Hamas, dan hampir tidak berupaya membedakan antara warga sipil dan kombatan," kata Sanders dalam pernyataannya.
"Tindakan ini tidak bermoral dan ilegal," tambahnya.
Biden, yang masa jabatannya berakhir Januari, telah mendukung kuat Israel sejak serangan yang dipimpin Hamas pada Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut data Israel.
Administrasi Biden pada Oktober memberi Israel waktu 30 hari untuk memperbaiki aliran bantuan ke Gaza atau berisiko menghadapi konsekuensi terhadap bantuan militer AS.
Setelah periode itu, Washington pada 12 November menyimpulkan bahwa Israel telah membuat kemajuan dan saat ini tidak menghalangi bantuan ke Gaza. Namun banyak kelompok bantuan tidak setuju.
Israel menyatakan telah bekerja untuk mengatasi kebutuhan kemanusiaan dan masalah utama dengan pengiriman bantuan adalah tantangan distribusi PBB.
Senator Demokrat Chris Van Hollen pada hari Senin mengatakan mendukung resolusi penolakan bersama, begitu pula dengan Senator Demokrat Elizabeth Warren pekan lalu.
Hukum AS memberi Kongres hak untuk menghentikan penjualan senjata asing besar dengan meloloskan resolusi penolakan. Meski belum ada resolusi semacam itu yang lolos Kongres dan bertahan dari veto presiden, undang-undang mengharuskan Senat untuk melakukan voting jika resolusi diajukan. Resolusi semacam itu terkadang memicu perdebatan sengit yang memalukan presiden-presiden sebelumnya.
(lam)