Situasi kemanusiaan di Gaza Utara mencapai titik kritis dengan 90% pengungsi tinggal di tenda dan menghadapi ancaman kelaparan. WHO melaporkan kekurangan parah obat-obatan, makanan, dan bahan bakar. Dari 12.000 pasien yang membutuhkan evakuasi medis, baru 300 yang berhasil keluar. WHO mendesak Israel membuka akses bantuan dan memfasilitasi koridor medis untuk menyelamatkan ribuan nyawa yang terancam.
Mahmoud Abbas mengambil langkah bersejarah dengan menunjuk Rawhi Fattuh sebagai penerus sementara melalui dekrit presiden. Keputusan ini efektif menyingkirkan Hamas dari proses suksesi kepemimpinan Palestina. Langkah ini diambil di tengah konflik berkelanjutan dengan Israel dan perpecahan internal antara Fatah dan Hamas, menandai babak baru dalam politik Palestina yang semakin kompleks.
Ketegangan di perbatasan Israel-Mesir kembali memanas setelah insiden penembakan drone pembawa senjata. Israel mengklaim drone tersebut bagian dari upaya penyelundupan senjata Hamas melalui terowongan bawah tanah. Mesir membantah tuduhan dengan menyatakan telah menghancurkan jaringan terowongan dan membangun pertahanan perbatasan yang ketat. Insiden ini menambah kompleksitas konflik yang sedang berlangsung di kawasan tersebut.
Gaza Cola hadir sebagai alternatif halal dan bebas dana perang untuk konsumen yang mendukung Palestina. Diciptakan oleh aktivis Palestina Osama Qashoo, minuman ini menjadi simbol perlawanan damai terhadap pendudukan Israel. Dengan penjualan setengah juta kaleng dalam waktu singkat, Gaza Cola membuktikan bahwa konsumen siap beralih ke produk yang selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian.
Konflik Israel-Gaza kembali memanas setelah tentara Israel memerintahkan evakuasi massal di pinggiran Gaza City. Serangan udara menewaskan puluhan warga sipil dan merusak fasilitas kesehatan. Direktur rumah sakit terluka dalam serangan drone, sementara ribuan warga terpaksa mengungsi meninggalkan rumah mereka. Krisis kemanusiaan semakin parah dengan terbatasnya akses bantuan medis dan logistik.
Netanyahu menghadapi krisis ganda dengan tuduhan kejahatan perang dari ICC dan kasus korupsi domestik. Situasi ini berdampak signifikan pada dinamika konflik Israel-Gaza dan hubungan internasional. Dukungan domestik meningkat pasca keputusan ICC, namun tekanan internasional semakin kuat. Israel menghadapi isolasi diplomatik yang dapat mempengaruhi resolusi konflik di wilayah tersebut.
Menteri Agama RI mengajak ribuan jemaah umrah Indonesia di Masjidil Haram untuk mendoakan kemajuan bangsa dan perdamaian Palestina. Kunjungan kerja di Arab Saudi hingga 26 November 2024 ini juga membahas persiapan haji 2025 bersama Menteri Haji Saudi Tawfiq F Al Rabiah.
Keputusan Israel menghentikan penahanan administratif terhadap pemukim Yahudi di Tepi Barat menuai kritik keras dari Palestina. Kebijakan ini dianggap memberikan perlindungan berlebih kepada pemukim ekstremis dan berpotensi meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. Sementara ribuan warga Palestina masih ditahan tanpa proses pengadilan, keputusan kontroversial ini semakin memperkeruh situasi konflik yang berkelanjutan.
Pertemuan Xi Jinping dan Lula da Silva di Brasil menghasilkan seruan penting untuk gencatan senjata di Gaza. Sikap ini sejalan dengan pernyataan KTT G20 Rio yang mendorong penghentian konflik di Gaza dan Lebanon. Namun, upaya perdamaian menghadapi tantangan setelah AS memveto resolusi gencatan senjata di Dewan Keamanan PBB, menunjukkan kompleksitas politik global dalam penyelesaian konflik Timur Tengah.
Ketegangan di Gaza semakin memuncak setelah AS memveto resolusi gencatan senjata di Dewan Keamanan PBB. Hamas dengan keras mengecam tindakan AS dan menuduhnya sebagai pelaku langsung dalam perang genosida di Gaza. Situasi ini semakin memperumit upaya perdamaian di wilayah tersebut, sementara korban terus berjatuhan. Dukungan AS terhadap Israel melalui veto ini mendapat kecaman keras dari berbagai pihak.
Kunjungan bersejarah Netanyahu ke Gaza menandai tekad kuat Israel menghabisi Hamas. Dengan mengenakan perlengkapan tempur lengkap, dia menegaskan komitmen menyelamatkan para sandera dan mencegah Hamas berkuasa kembali. Perang yang berlangsung lebih dari setahun telah menewaskan puluhan ribu orang dan menghancurkan Gaza, namun Israel tetap kukuh pada misinya menghancurkan Hamas sepenuhnya.
Ketegangan politik AS meningkat seiring desakan senator progresif untuk menghentikan bantuan senjata ke Israel. Bernie Sanders memimpin upaya ini dengan mengungkap keterlibatan AS dalam konflik Gaza melalui dukungan senjata dan dana. Meski resolusi diprediksi gagal, ini menunjukkan perpecahan internal AS terkait kebijakan Timur Tengah dan memicu perdebatan serius tentang peran Amerika dalam konflik tersebut.
Pertemuan penting AS-Israel akan digelar awal Desember untuk membahas dampak konflik terhadap warga sipil Gaza. Hampir 500 insiden korban sipil teridentifikasi sejak Oktober 2023. AS mendesak transparansi penggunaan senjatanya oleh Israel dan evaluasi pelanggaran hukum kemanusiaan internasional. Pertemuan ini menjadi krusial untuk mencari solusi melindungi warga sipil di tengah konflik berkepanjangan.