Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 19 Mei 2024
home masjid detail berita

Adab-Adab Safar Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Perhatikan Ini saat Mudik Lebaran

esti setiyowati Kamis, 04 April 2024 - 15:00 WIB
Adab-Adab Safar Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Perhatikan Ini saat Mudik Lebaran
ilustrasi
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pengertian safar dalam fiqih Islam adalah keluar dari tempat tinggal untuk melakukan perjalanan jauh. Salah satu contoh safar yang identik dengan masyarakat Indonesia adalah mudik Lebaran.

Dalam Islam, ada beberapa adab safar yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu:

1. Safar pada hari Kamis

Jika tidak mendesak, maka bepergianlah pada hari Kamis karena itu sunnah. Disebutkan dalam hadits:

Ka’ab Bin Malik Radhiallahu ‘anhu menceritakan “Jarang sekali Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai melakukan safar di selain hari kamis” (HR Ahmad dan Ad-Darimi).

Baca juga: Bacaan Doa Safar saat Mudik Lebaran Agar Perjalanan Lancar

2. Melunaskan semua hak-hak yang terbebankan

Sebelum mudik Lebaran, dianjurkan untuk menyelesaikan urusan dengan sesama seperti utang, barang pinjaman, dan lainnya.

“Sungguh Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak” (An-Nisa : 58)

3. Melaksanakan shalat dua rakaat

“Jika engkau keluar dari rumahmu maka lakukanlah shalat dua raka’at yang dengan ini akan menghalangimu dari kejelekan yang berada di luar rumah. Jika engkau memasuki rumahmu maka lakukanlah shalat dua raka’at yang akan menghalangimu dari kejelekan yang masuk ke dalam rumah.” (HR. Al-Bazzar)

3. Berwasiat

Ada seseorang yang mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengatakan “Ya Rasulullah, saya hendak safar. Mohon nasihatilah saya.” Beliau bersabda, “Bertakwalah kepada Allah, dan bertakbirlah setiap melewati jalan menanjak.” Ketika orang tersebut pergi, beliau berdo’a “Ya Allah, Pendekkanlah jarak bumi untuknya dan mudahkanlah perjalanan safarnya.” (HR. Ahmad dan Turmudzi)

“Aku titipkan kepada Allah Agamamu, amanahmu, dan ujung akhir amalmu.” (HR.Ahmad dan Abu Daud)

Di antara pesan yang disampaikan Rasulullah kepada orang yang hendak safar. Kemudian yang hendak safar mengatakan kepada orang yang ditinggal “Aku titipkan anda kepada Allah. Ia tidak akan menyia-nyiakan titipan itu” (HR. Ibnu Majah).



4. Teman dalam safar minimal 3 orang

Saat safar hendaklah teman tidak kurang dari tiga orang. Ini merupakan kesempurnaan adab yang diajarkan Rasulullah.

Sebagaimana hadits Nabi, “Satu pengendara (musafir) adalah syaitan, dua pengendara (musafir) adalah dua syaitan, dan tiga pengendara (musafir) itu baru disebut rombongan musafir”.

5. Menunjukan pimpinan rombongan

Kadang-kadang dalam perjalanan timbul perselisihan di antara rombongan, maka dibutuhkan seorang pemimpin rombongan agar perjalanan berjalan lancar.

Dari Abu Said Al Khudri, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “ Apabila tiga orang akan berangkat safar hendaklah mereka memilih salah seorang sebagai ketua rombongan.” (HR. Abu Daud).

6. Disunnahkan musafir berjalan di malam hari

Dari Anas Bin Malik Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda “Hendaklah kalian melakukan perjalanan pada malam hari (tatkala safar) karena bumi ketika itu dilipat (dipendekan) pada malam hari.” (HR Abu Daud)

7. Memperbanyak do’a ketika safar

Dari Anas Bin Malik Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Tiga do’a yang tidak akan ditolak: do’a orangtua untuk anaknya, do’a orang yang sedang berpuasa, do’a orang yang sedang safar” (HR Al Baihaqi).

8. Menqashar shalat

Saat melakukan mudik Lebaran dianjurkan untuk menqashar shalat, meninggalkan semua shalat rawatib selain qobliyyah subuh.

9. Membaca doa naik kendaraan

“Maha suci engkau, sesungghnya aku telah mendzolimi diriku sendiri, maka ampunilah aku karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain engkau. (HR Ahmad, Abu Daud, Turmudzi)

10. Membaca do’a ketika mulai perjalanan

“Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepadamu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang engkau ridhoi dalam safar ini. Ya Allah ringankanlah atas kami safar ini, pendekan perjalanan jauh kami. Ya Allah engkaulah teman safar kami dan pengganti kami dalam mengurus keluarga yag kami tinggal. Ya Allah, seseungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan safar, perubahan hati ketika melihat sesuatu dan dari kejelekan di saat kami kembali mengurus harta, keluarga dan anak kami.” (HR Muslim)

11. Takbir dan tasbih saat melintasi tanjakan dan jalan menurun

Jabir Bin Abdillah mengatakan “Dulu apabila kami berjalan naik, kami bertakbir dan apabila turun kami bertasbih.” (HR Bukhari)

12. Do’a ketika memasuki suatu kampung

“Ya Allah, Tuhan langit yang tujuh dan apa yang dinaunginya, Tuhan bumi yang tujuh dan apa yag berada di atasnya, Tuhan setan-setan dan makhluk yang disesatkannya, Tuhan angin dan apa yang dibawanya. Aku meminta kepada Mu kebaikan penghuninya serta kebaikan yang ada di dalamnya aku pun berlindung kepada Mu dari keburukannya, keburukan penghuninya dan keburukan yang ada di dalamnya.” (HR Nasa’i dan Hakim)

13. Do'a di tempat peristirahatan

“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa-apa yang telah dia ciptakan” “Barangsiapa singgah di suatu tempat kemudian mengucapkan do’a di atas, maka tidak ada sesuatu pun yang akan membahayakannya sampai dia beranjak dari tempat itu.” (HR Muslim)

14. Bersegeralah pulang setelah safar

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Safar itu bagian dari azab (melelahkan) menghalangi salah seorang di anatara kalian dari makan, minum, dan tidurnya. Maka apabila salah seorang diantara kalian telah menyelesaikan urusannya, bersegeralah pulang menemui keluarganya.” (HR.Bukhari dan Muslim)

15. Do’a ketika pulang dari safar

Anas Bin Malik Radhiallah ‘anhu menceritakan pada waktu kami pulang safar, ketika kami telah melihat Kota Madinah, Rasulullah membaca “Orang-orang yang kembali, bertaubat, beribadah, dan hanya kepada Rabb kami semua memuji.” Beliau terus membacanya hingga kami memasuki Kota Madinah. (HR Bukhari dan Muslim).



(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 19 Mei 2024
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan