Zakat Dikelola Negara atau Swadaya, Mana yang Lebih Baik?
Muhajirin
Sabtu, 23 Juli 2022 - 16:00 WIB
Amil Zakat Baznas (foto: baznas.go.id)
Charities Aid Foundation (CAF) dalam World Giving Index 2021 mencatat Indonesia sebagai negara dengan penduduk paling dermawan di dunia. Pencapaian tersebut diperkuat dengan ibadah sosial dalam Islam berupa zakat, infak, dan sedekah.
Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ), KH Muhammad Subki, membenarkan hal tersebut. Sejak awal, orang Indonesia sangat senang bersama-sama dan gotong-royong.
“Ada istilah mangan ora mangan, sing penting ngumpul. Artinya, sebuah filosofi masyarakat kita yang senang bersama-sama,” kata KH Subki saat berbincang-bincang dengan LANGIT7.ID di Jakarta Islamic Centre (JIC), Jakarta Utara, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga: PPPIJ: Persoalan Ekonomi Jadi Masalah Utama Umat Islam
Hal itu yang melatarbelakangi ragam tradisi masyarakat Indonesia yang melibatkan banyak orang. Di Betawi ada tradisi ruwahan, selametan, marhabanan, hingga muludan. KH Subki menyebut hal itu bagian dari realisasi kebersamaan.
“Cuma mungkin tinggal para pemangku kebijakan itu mendorong, supaya potensi ini terarah dengan baik, dikelola dengan baik, dan juga mendapatkan feedback yang baik,” kata KH Subki.
Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ), KH Muhammad Subki, membenarkan hal tersebut. Sejak awal, orang Indonesia sangat senang bersama-sama dan gotong-royong.
“Ada istilah mangan ora mangan, sing penting ngumpul. Artinya, sebuah filosofi masyarakat kita yang senang bersama-sama,” kata KH Subki saat berbincang-bincang dengan LANGIT7.ID di Jakarta Islamic Centre (JIC), Jakarta Utara, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga: PPPIJ: Persoalan Ekonomi Jadi Masalah Utama Umat Islam
Hal itu yang melatarbelakangi ragam tradisi masyarakat Indonesia yang melibatkan banyak orang. Di Betawi ada tradisi ruwahan, selametan, marhabanan, hingga muludan. KH Subki menyebut hal itu bagian dari realisasi kebersamaan.
“Cuma mungkin tinggal para pemangku kebijakan itu mendorong, supaya potensi ini terarah dengan baik, dikelola dengan baik, dan juga mendapatkan feedback yang baik,” kata KH Subki.