Mendiktisaintek Sampaikan Langkah Konkret Pemerintah Lindungi Mahasiswa Indonesia di AS
Lusi mahgriefie
Kamis, 29 Mei 2025 - 12:23 WIB
Mendiktisaintek Brian Yuliarto. Foto: Antara
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berkomitmen menjaga hak pendidikan para mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (AS), serta melakukan langkah konkret dan intensif menyusul kebijakan terbaru pemerintah AS mengenai penangguhan penerbitan visa bagi mahasiswa internasional di seluruh dunia.
Tak hanya menangguhkan penerbitan visa bagi mahasiswa internasional, kebijakan baru tersebut juga menghentikan seluruh proses wawancara visa pelajar di kedutaan besar AS di seluruh dunia.
Kemdiktisaintek sebagai kementerian yang menaungi pendidikan tinggi berkomitmen untuk memastikan agar tidak ada mahasiswa penerima beasiswa Kemdiktisaintek yang akan kuliah di AS terbengkalai akibat kebijakan ini.
Baca juga: Mahasiswa Turki Rumeysa Ozturk Tetap Berjuang Pasca Ditahan Amerika Gara Gara Protes Kekejaman di Gaza
"Kami akan berkomunikasi dengan universitas internasional unggulan di berbagai negara untuk menjajaki kemungkinan pindah ke negara lain. Juga berkoordinasi dengan universitas di dalam negeri untuk kemungkinan yang sama," ujar Menteri Diktisaintek, Brian Yuliarto di Jakarta, melansir dari laman resmi Kemdiktisaintek, dilihat Kamis 29/5/2025.
Dalam memo resmi yang dirilis oleh Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, disebutkan bahwa selain penundaan visa, pihak pemerintah AS juga akan menelaah akun media sosial para pelamar visa sebagai bagian dari proses verifikasi tambahan.
Mendiktisaintek menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan berperan aktif, dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan kelanjutan studi mahasiswa Indonesia yang terdampak kebijakan ini.
Tak hanya menangguhkan penerbitan visa bagi mahasiswa internasional, kebijakan baru tersebut juga menghentikan seluruh proses wawancara visa pelajar di kedutaan besar AS di seluruh dunia.
Kemdiktisaintek sebagai kementerian yang menaungi pendidikan tinggi berkomitmen untuk memastikan agar tidak ada mahasiswa penerima beasiswa Kemdiktisaintek yang akan kuliah di AS terbengkalai akibat kebijakan ini.
Baca juga: Mahasiswa Turki Rumeysa Ozturk Tetap Berjuang Pasca Ditahan Amerika Gara Gara Protes Kekejaman di Gaza
"Kami akan berkomunikasi dengan universitas internasional unggulan di berbagai negara untuk menjajaki kemungkinan pindah ke negara lain. Juga berkoordinasi dengan universitas di dalam negeri untuk kemungkinan yang sama," ujar Menteri Diktisaintek, Brian Yuliarto di Jakarta, melansir dari laman resmi Kemdiktisaintek, dilihat Kamis 29/5/2025.
Dalam memo resmi yang dirilis oleh Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, disebutkan bahwa selain penundaan visa, pihak pemerintah AS juga akan menelaah akun media sosial para pelamar visa sebagai bagian dari proses verifikasi tambahan.
Mendiktisaintek menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan berperan aktif, dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan kelanjutan studi mahasiswa Indonesia yang terdampak kebijakan ini.