Awal Dzulhijjah Perbanyak Amal Saleh, Salah Satunya Berpuasa
Miftah yusufpati
Jum'at, 30 Mei 2025 - 15:45 WIB
Puasa hari Arafah menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Ilustrasi: AI
LANGIT7.ID- Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi mengatakan sesungguhnya mendapati sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah salah satu nikmat besar dari nikmat-nikmat Allah ﷻ. Manis dan lezatnya hari-hari ini hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang shalih dan bersungguh-sungguh dalam mengisinya dengan amal.
"Maka, sudah sepantasnya bagi seorang Muslim untuk menyingsingkan lengan bajunya dan menambah kesungguhannya dalam menjalankan ketaatan di bulan ini," ujarMukhtar as-Sidawi dalam bukunya berjudul "Keagungan Hari Arafah"
Abu Utsman an-Nahdi dalam Latha’iful Ma’arif berkata: "Para salaf terdahulu mengagungkan tiga waktu utama: sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan sepuluh hari pertama bulan Muharram."
Said bin Jubair dalam Irwa’ul Ghalil juga, ketika memasuki sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, sangat bersungguh-sungguh dalam beramal, hingga tidak ada yang dapat menandinginya dalam hal itu.
Karena hari-hari ini sangat istimewa, maka amalan shalih pada waktu ini memiliki keutamaan dan ganjaran yang besar. Perbanyaklah amalan sunnah seperti salat, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan lainnya.
Baca juga: 6 Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni berkata: "Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah seluruhnya memiliki kemuliaan dan keutamaan. Amalan di dalamnya akan dilipatgandakan, dan disunnahkan untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah pada hari-hari tersebut."
"Maka, sudah sepantasnya bagi seorang Muslim untuk menyingsingkan lengan bajunya dan menambah kesungguhannya dalam menjalankan ketaatan di bulan ini," ujarMukhtar as-Sidawi dalam bukunya berjudul "Keagungan Hari Arafah"
Abu Utsman an-Nahdi dalam Latha’iful Ma’arif berkata: "Para salaf terdahulu mengagungkan tiga waktu utama: sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan sepuluh hari pertama bulan Muharram."
Said bin Jubair dalam Irwa’ul Ghalil juga, ketika memasuki sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, sangat bersungguh-sungguh dalam beramal, hingga tidak ada yang dapat menandinginya dalam hal itu.
Karena hari-hari ini sangat istimewa, maka amalan shalih pada waktu ini memiliki keutamaan dan ganjaran yang besar. Perbanyaklah amalan sunnah seperti salat, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan lainnya.
Baca juga: 6 Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni berkata: "Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah seluruhnya memiliki kemuliaan dan keutamaan. Amalan di dalamnya akan dilipatgandakan, dan disunnahkan untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah pada hari-hari tersebut."