Mendikdasmen Sebut Kehadiran Papan Interaktif Digital Memudahkan Proses Belajar dan Jadi Lebih Menarik
Lusi mahgriefie
Jum'at, 24 Oktober 2025 - 07:10 WIB
Mendikdasmen Sebut Kehadiran Papan Interaktif Digital Memudahkan Proses Belajar dan Jadi Lebih Menarik
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Komisi X DPR RI meninjau proses pembelajaran dengan menggunakan Papan Interaktif Digital atau Interactive Flat Panel (IFP) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti mengajak para peserta didik SKB Kota Mataram, NTB untuk dapat memanfaatkan IFP sebagai pemantik dalam meningkatkan ketrampilan. Menurutnya, untuk dapat bersaing di dunia kerja memerlukan keterampilan lain selain bidang akademik.
"Dengan IFP, Bapak/Ibu dapat mengenal kemajuan teknologi, membuat mengerjakan tugas secara daring, membuat presentasi pelajaran, dan mengembangkan kemajuan teknologi sebagai bekal diri di masa depan. Dan yang terpenting teruslah bersemangat dalam belajar," ujar Menteri Mu'ti, dikutip Jumat (24/10/2025).
Sebagai penerima manfaat program, salah satu tutor SKB Kota Mataram, Rosi Jayadi, mengungkapkan bahwa kehadiran IFP membawa perubahan signifikan dari pembelajaran yang pasif atau konvensional menjadi interaktif dan menarik perhatian peserta didik.
Baca juga:Kemendikdasmen Pastikan Surat Terkait Pengadaan Interactive Flat Panel (IFP) Hoaks
Di SKB Kota Mataram, IFP digunakan di kelas Paket B dan Paket C untuk seluruh mata pelajaran, terutama untuk mata pelajaran IPA, IPS, dan Bahasa Inggris yang membutuhkan tampilan visual interaktif.
"Praktik baik dari kehadiran IFP juga terlihat dari para kerja keras para tutor untuk mempelajari IFP secara otodidak, kami mengulik lebih jauh metode pembelajaran digital untuk peserta didik. Mereka juga senang dengan penggunaan media digital ini dengan belajar membuat tugas presentasi. Oleh karena itu, saya berharap IFP dapat terus dimanfaatkan secara optimal serta ditambah jumlahnya agar seluruh kelas dapat merasakan manfaatnya secara merata," ungkap Rosi.
Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti mengajak para peserta didik SKB Kota Mataram, NTB untuk dapat memanfaatkan IFP sebagai pemantik dalam meningkatkan ketrampilan. Menurutnya, untuk dapat bersaing di dunia kerja memerlukan keterampilan lain selain bidang akademik.
"Dengan IFP, Bapak/Ibu dapat mengenal kemajuan teknologi, membuat mengerjakan tugas secara daring, membuat presentasi pelajaran, dan mengembangkan kemajuan teknologi sebagai bekal diri di masa depan. Dan yang terpenting teruslah bersemangat dalam belajar," ujar Menteri Mu'ti, dikutip Jumat (24/10/2025).
Sebagai penerima manfaat program, salah satu tutor SKB Kota Mataram, Rosi Jayadi, mengungkapkan bahwa kehadiran IFP membawa perubahan signifikan dari pembelajaran yang pasif atau konvensional menjadi interaktif dan menarik perhatian peserta didik.
Baca juga:Kemendikdasmen Pastikan Surat Terkait Pengadaan Interactive Flat Panel (IFP) Hoaks
Di SKB Kota Mataram, IFP digunakan di kelas Paket B dan Paket C untuk seluruh mata pelajaran, terutama untuk mata pelajaran IPA, IPS, dan Bahasa Inggris yang membutuhkan tampilan visual interaktif.
"Praktik baik dari kehadiran IFP juga terlihat dari para kerja keras para tutor untuk mempelajari IFP secara otodidak, kami mengulik lebih jauh metode pembelajaran digital untuk peserta didik. Mereka juga senang dengan penggunaan media digital ini dengan belajar membuat tugas presentasi. Oleh karena itu, saya berharap IFP dapat terus dimanfaatkan secara optimal serta ditambah jumlahnya agar seluruh kelas dapat merasakan manfaatnya secara merata," ungkap Rosi.