Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 03 Desember 2025
home lifestyle muslim detail berita

Gagal Jantung Ancam Jiwa, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya

Fifiyanti Abdurahman Senin, 31 Januari 2022 - 21:49 WIB
Gagal Jantung Ancam Jiwa, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi pasien gagal jantung. Foto: LANGIT7/iStock
LANGIT7.ID - , Jakarta - Gagal jantung adalah kondisi dimana pompa jantung melemah dan tidak mampu mengalirkan darah yang cukup ke seluruh tubuh. Penderita yang memiliki kondisi ini umumnya memiliki keluhan mudah lelah dan sesak napas.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Gagal Jantung dan Kardiometabolic Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskulat Indonesia (PP PERKI), dr Siti Elkana Nauli mengatakan gagal jantung diakibatkan karena dua fungsi vital pada jantung yang tidak bekerja secara normal.

"Jantung memiliki dua fungsi yang sangat vital. Pertama fungsinya sebagai pertukaran oksigen karbondioksida, yang melibatkan jantung sisi kanan dan paru-paru." kata Siti dalam webinar edukasi tentang pencegahan dan kepatuhan terhadap pengobatan gagal jantung.

Baca juga: Relawan Selamatkan Pria yang Terkena Serangan Jantung saat Shalat di Masjidil Haram

Fungsi kedua bertugas sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan masing-masing organ ketika seseorang melakukan aktivitas atau metabolisme pada tubuh saat istirahat.

"Kondisi gagal jantung akan terjadi dimana dia tidak mampu menjalankan kedua fungsi tersebut," tambah Siti.

Siti menambahkan, gagal jantung merupakan penyakit yang mengancam jiwa dimana otot tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan darah dan oksigen pada tubuh.

"Penyakit ini bersifat kronis dan progresif. Gagal jantung ditandai dengan rawat inap berulang di rumah sakit yang tinggi karena perburukan penyakitnya. Jika tidak ditangani dengan baik, angka kematian global akibat penyakit ini diperkirakan dapat meningkat hingga lebih dari 23.3 juta kematian setiap tahun pada tahun 2030." jelas Siti.

Risiko gagal jantung meningkat pada kondisi hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes, riwayat keluarga dengan kardiomiopati, paparan toksin, penyakit jantung katup, gangguan fungsi tiroid, rokok, sindrom metabolik.

"Akibat gagal jantung jika tidak diobati yakni meninggal, adanya komplikasi, biasanya ia berlanjut ke gagal ginjal, kemudian juga ada beberapa yang menjadi stroke dan gangguan irama jantung," katanya.

Berdasarkan data registri gagal jantung Pokja menunjukkan kontribusi terbanyak sebagai penyebab gagal jantung di Indonesia adalah penyakit jantung koroner, hipertensi, dan diabetes.

Sementara itu, faktor risiko tambahan seperti obesitas, dislipidemia, gangguan fungsi ginjal, gaya hidup santai, dan obstructive sleep apnea.

“Setiap pasien gagal jantung harus menjalani pengobatan yang optimal sesuai dengan bukti ilmiah dengan melihat profil dari masing-masing pasien." ujar Siti.

Baca juga: Idap Penyakit Jantung, Sergio Aguero Putuskan Pensiun dari Sepak Bola

Ketua PP PERKI, dr, Isman Firdaus mengatakan, selain pengobatan, untuk mencegah gagal jantung bisa dimulai dengan gaya hidup sehat.

"Selain itu, penting bagi kita untuk mencegah gagal jantung dengan memulai hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter tentang tatalaksana faktor risiko gagal jantung yang tepat." katanya dalam kesempatan yang sama.

Ia melanjutkan, hal berikutnya yang penting adalah memeriksakan kesehatan jantung sejak dini terutama jika ada keluhan nyeri dada, berdebar, mudah capek, kaki bengkak atau sesak nafas.

"Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh darah/kardiolog akan melakukan pemeriksaan jantung non invasif awal seperti ekokardiografi, holter atau treadmill test." tutupnya.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 03 Desember 2025
Imsak
03:57
Shubuh
04:07
Dhuhur
11:46
Ashar
15:11
Maghrib
17:59
Isya
19:14
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan