LANGIT7.ID - , Jakarta -  Perusahaan rintisan kesehatan Sirka mengumumkan aktris berbakat Maudy Ayunda menjadi salah satu 
angel investor pendanaan tahap awal atau 
seed funding. Sirka merupakan aplikasi digital yang fokus menangani masalah penurunan berat badan dan penyakit pra-kronis. 
Selain Maudy, Sirka mendapat suntikan dana senilai 2,6 juta dolar AS atau senilai Rp37,2 miliar dari AC Ventures dan Wavemaker Group, diikuti partisipasi dari Sequoia, YC, Goodwater Capital, juga 
angel investor lain Tim Lee (eks-Sequoia). 
Maudy mengaku terkejut saat disuguhkan data statistik angka penderita obesitas di Indonesia. Co-founder & CEO Sirka Rifanditto Adhikara membagikan fakta tersebut di halaman Stanford University, kenang Maudy.
Baca juga: Minat Investasi Generasi Muda Meningkat, Pengamat UGM: Jangan Gegabah"Keputusan saya untuk berinvestasi di Sirka sangat beralasan. Mengatasi penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan pribadi adalah tujuan yang berarti, dan saya percaya pada visi Ditto dalam memberikan pendekatan yang sederhana, nyaman, dan murah untuk setiap orang Indonesia yang membutuhkannya,” tutur Maudy melalui keterangannya. 
Dalam unggahan di media sosialnya, Maudy menjelaskan alasannya menjadi 
angel investor terbukti membuka kesempatan baginya untuk selalu ingin tahu dan bertumbuh. 
"Saya belajar tentang tantangan memulai dan meningkatkan skala perusahaan, nuansa industri yang berbeda, dan banyak lagi," kata Maudy. 
Pemain film Perahu Kertas ini menambahkan, hal paling berharga yang dirasakannya dengan berinvestasi di perusahaan rintisan adalah semangat dari pendiri yang ingin membuat perubahan dan perbedaan. 
"Benar-benar menginspirasi - mereka membuat saya dan impian saya bertanggungjawab," tulis lulusan Oxford University dan mendapat predikat 
cumlaude di jurusan PPE atau Politic, Philosopy, and Economics. 
Menurut Food and Nutrition Journal, 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia mengalami obesitas. Angka ini relatif tinggi jika dibandingkan dengan angka obestitas global sebesar 13%.
Baca juga: Saatnya Raup Cuan Lewat 4 Instrumen Investasi SyariahKasus obesitas di Indonesia meningkat pesat, baik di kalangan menengah ke atas, maupun menengah ke bawah. Hal ini disebabkan oleh perubahan perilaku orang yang cenderung lebih memilih makanan olahan dibandingkan dengan makanan tradisional. Makanan olahan dianggap lebih murah dibandingkan dengan makanan sehat. 
Padahal, fakta menunjukkan, makanan olahan cenderung mengandung lemak dan gula yang lebih tinggi. Jika ditambah dengan makanan olahan yang semakin mudah diakses, proporsi populasi obesitas di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat, dan hal ini akan mengakibatkan krisis kesehatan nasional semakin mengkhawatirkan.
Menurut Rifanditto, setiap orang memiliki jalan yang berbeda dalam hal kesehatan pribadi mereka. Sebagai aplikasi kesehatan berbasis teknologi, Sirka ada untuk membantu penggunanya menemukan jalan terbaik. 
"Kami membangun sebuah 
platform dengan biaya yang terjangkau untuk membantu orang dalam memahami dan mengoptimalkan kesehatan mereka melalui sistem penilaian dari rumah (at-home assessment), rencana tindakan yang terpersonalisasi, dan pemantauan progres yang berkelanjutan, dimulai dengan perawatan berat badan,” jelas Rifanditto. 
Saat ini, Sirka menawarkan layanan konseling penurunan berat badan berbasis langganan (
subscription-based). Ke depan, Sirka akan berfokus pada obat-obatan dan persediaan pendukung jangka panjang lainnya untuk mengobati penyakit kronis, seperti diabetes. Pendanaan yang diterima Sirka akan difokuskan untuk membangun komunitas kesehatan terbesar dan paling aktif di Indonesia. 
Sirka berencana untuk memperkaya rangkaian fitur dan penawaran dalam platform tersebut, melakukan penelitian dan kemitraan dengan penasihat medis dan F&B, persediaan, dan penyedia obat untuk meningkatkan efektivitas program dalam penurunan berat badan dan pemulihan kesehatan pra-kronis.
Baca juga: Sandiaga Dukung MCEBI Lahirkan Startup dan Wirausaha Muda Baru(est)