Meski Sakit, Anak Ini Tetap Ikut MTQ dari Dalam Ambulans

LANGIT7.ID, Jakarta - Kekuatan cinta akan selalu membuka jalan untuk sampai ke tujuan. Demikian yang dirasakan Dimas Pratama, peserta MTQ ke-44 dari Kelurahan Tanah Merah, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Dimas mengikuti ajang lomba tilawah Al-Qur’an dengan penuh semangat meski dalam keadaan sakit. Meski tengah terbaring di dalam ambulans, suara Dimas terdengar begitu merdu. Ia tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam ajang lomba MTQ ke-44 tingkat kecamatan itu.

Remaja kelahiran Samarinda, 7 April 2007 itu tak peduli juara atau tidak. Ia hanya cinta terhadap Al-Qur’an. Cinta itu melahirkan tekad dan semangat tetap mengeluarkan suara merdu di depan Dewan hakim.

Baca juga: 360 Penghafal Quran Ikut Lomba Tahfidz Nasional Yayasan Amaliah Astra

Pada Senin (28/2/2022), Dimas mengikuti olahraga voli. Ia berada di garis depan untuk melakukan smash. Namun, ada kesalahan saat mendarat, sehingga membuat Dimas cedera serius. Tulang kanan patah.

Sementara, anak kedua dari empat bersaudara pasangan Muhammad Hafidz dan Fatmawati itu harus mengikuti lomba MTQ ke-44 tingkat remaja. Ia tak membatalkan keikutsertaannya dalam lomba. Ia tetap ikut, meski dalam kondisi terbaring sakit.

“Ambulans itu sebenarnya baru disiapkan Rabu pagi (2/3/2022). Itu atas keinginan Dimas karena semangat untuk ikut lomba. Jadi Dewan hakim itu juga kaget kok ada ambulans,” kata Abdul Rokhim, pendamping Dimas, dikutip kanal Kaltim Post, Jumat (4/3/2022).

Dimas sudah diwanti-wanti agar tidak memaksakan kehendak karena pertimbangan kondisi yang belum pulih. Namun, Dimas tetap semangat. “Karena semangatnya yang membuat kami terharu, peserta yang lain pun turut memberikan semangat. Rata-rata netes air mata,” kata Rokhim.

Dimas mengikuti lomba dari halaman Masjid Nurul Hidayah Tanah Merah di dalam ambulans. Kendaraan tanggap darurat itu kerap digunakan warga untuk penanganan musibah. Ia membaca Surah Yunus ayat 37 sampai selesai dengan fasih.

“Jadi, dia itu nggak mikir apakah juara atau tidak, yang penting keikutsertaan dia di lomba itu bisa terwujud,” kata Rokhim.

Baca juga: MTQ Sarana Wujudkan Generasi Milinial yang Qurani

Dimas dinilai memiliki bakat yang luar biasa. Pada 2021 lalu, ia ikut lomba tingkat kecamatan dan mampu menyabet juara dua. Suara dan vokalnya memiliki ciri khas. Namun, saat membacakan Surah Yunus pada lomba kali ini terdapat bacaan yang putus karena nafas tak kuat. Dimas disinyalir tengah menahan rasa sakit.

Remaja yang duduk di kelas IX MTs Al-Jawahir itu langsung diantar pulang setelah mengikuti lomba. Ia diminta istirahat agar bisa pulih dari patah tulang.

Kejadian itu kini viral di media sosial. Salah satu warga yang berada di lokasi, Fauzi Amin, mengunggah momen-momen saat Dimas membacakan Surah Yunus berdurasi 14 detik. Video itu lalu tersebar luas.

Baca juga: MTQ jadi Sarana Internalisasi Nilai Luhur Alquran di Kalangan Pelajar

Ketua panitia MTQ ke-44, Akhmad Hamidi, mengaku bangga dan terharu dengan perjuangan Dimas. “Karena itu, memotivasi kepada semua bahwa dalam keadaan seperti itu (sakit), Dimas tetap bersemangat untuk mengikuti lomba. Terlebih dia putra asli dari Tanah Merah,” kata Fauzi.