LANGIT7.ID, Jakarta -
Halal telah menjadi gaya hidup bagi masyarakat. Artinya, produk barang dan jasa halal kini semakin gencar digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Chairman of Indonesia Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar mengatakan, halalan toyyiban sudah tidak diragukan lagi sebagai bagian dari
gaya hidup. Apalagi dalam sebuah hadist disebutkan bahwa Allah itu indah, dia Dia juga mencintai keindahan.
"Rasulullah SAW juga mencontohkan keindahan, seperti mengenakan parfum ketika ibadah ataupun acara tertentu. Jadi tidak ada larangan kita untuk tidak indah," ungkapnya di Webinar: Arah Kebijakan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah dan Industri Halal pada Masa Pandemi di Jawa Barat, Rabu (23/32022).
Baca Juga: BPJPH Fasilitasi 25 Ribu UMK Dapat Sertifikasi Halal GratisGaya hidup, kata dia, merupakan pilihan selera yang berkaitan dengan kebutuhan. Di antara yang paling penting adalah kualitas barang sehingga mampu menghadirkan keindahan, higienis, dan kenyamanan.
"Sehingga brand (halal) tentu memiliki proposisi yang memberikan pengaruh pada kehidupan. Selain itu, nilai emosional juga termasuk yang dihadirkan dari kualitas barang," katanya.
Gaya halal saat ini, lanjut dia, sebetulnya telah masuk ke dalam kehidupan masyarakat sejak lama. Namun, perhatian masyarakat terhadap produk halal baru-baru ini perlu dimanfaatkan untuk membangkitkan ekonomi syariah di Tanah Air.
"Kehidupan sebagai muslim juga melekat gaya hidup halal, mulai dari income halal dan terhindar riba, bangun tidur sikat gigi dengan produk halal, sarapan makanan halal, olahraga dengan pakaian fesyen muslim, dan lainnya," kata dia.
Dia menegaskan, dengan potensi produk halal yang telah menjadi gaya hidup, maka Indonesia berpeluang untuk menjadi pemain besar. Belum lagi, Presiden Joko Widodo juga telah menargetkan Indonesia untuk menjadi pusat halal global.
"Selain itu, Wapres Ma'ruf Amin juga menyebutkan akan fokus pada halal industri. Sementara Dewan Pakar MES Pusat sekaligus Direktur BI, Perry Warjiyo fokus pada pengembangan makanan halal," katanya.
(bal)