Keutamaan Shalat Tarawih, Ibadah Khusus Bulan Puasa

LANGIT7.ID, Jakarta - Shalat Tarawih merupakan ibadah khusus yang ada pada bulan Ramadhan. Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan untuk menghidupkan malam bulan puasa, shalat Tarawih disebut juga Qiyamu Ramadhan.

Hukum shalat Tarawih adalah sunnah muakad, artinya sunnah yang sangat dianjurkan. Shalat Tarawih memiliki keutamaan menghapus dosa yang telah berlalu.

Baca juga: Pemerintah Izinkan Mudik Lebaran 2022, Ini Syaratnya

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menunaikan shalat pada malam bulan Ramadlan (shalat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharap (pahala dari Allah), maka dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni. (HR Muslim).

Dinamakan Tarawih artinya istirhat, sebab karena orang yang melakukan shalat tarawih beristirahat setelah melaksanakan shalat empat raka’at. Shalat tarawih termasuk qiyamul lail atau shalat malam.

Baca juga: Pesan Syaikh Yusri Rusydi Persiapkan Diri Sambut Ramadhan

Awal mula kata tarawih muncul pada tanggal 23 Ramadhan abad ke-2 Hijriah pada saat imam madzhab mulai muncul dengan kehadiran ilmu hukum Islam (ilmu Fiqh). Rasulullah mengerjakan shalat tarawih dilaksanakan di rumah dan kadang-kadang di masjid.