Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 30 Oktober 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Asal Usul Kaum Sodom, LGBT Pertama di Dunia

Fifiyanti Abdurahman Jum'at, 13 Mei 2022 - 11:00 WIB
Asal Usul Kaum Sodom, LGBT Pertama di Dunia
Laut Mati di Yordania. Foto: Langit7/iStock
LANGIT7.ID - , Jakarta - "Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks). Dan kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istri kamu? Kamu memang orang yang melampaui batas. (QS. Asyuara'165-66).

Surah ini sangat cocok menggambarkan kisah Nabi Luth AS dan perbuatan terkutuk kaum Sodom, kaum pertama yang melakukan praktek LGBT di dunia.

Melansir dari kanal YouTube Hidayah Ilahi Official, Kamis (12/5/2022) dikatakan, Nabi Luth AS adalah anak dari Haran bin Tarih. Tarih disebut juga sebagai Azar yaitu ayah Nabi Ibrahim AS yang berprofesi sebagai pembuat patung yang terkenal.

Baca juga: Doa Mohon Perlindungan Diri dan Keluarga dari Bahaya LGBT

Patung-patung tersebut dijual sebagai objek sembahan umat di zaman itu. Azar memiliki tiga anak yaitu Nabi Ibrahim, Haran dan Nahur. Dengan demikian Nabi Luth AS adalah keponakan Nabi Ibrahim AS.

Meskipun Nabi Ibrahim terlahir dari keluarga pembuat, menjual dan menyembah patung, namun beliau telah mendapat hidayah dari Allah dan diutus untuk memberantas kemusyrikan di muka bumi.

Nabi Ibrahim dan Nabi Luth beriman kepada Allah SWT. Suatu hari Nabi Luth pergi meninggalkan negeri pamannya Nabi Ibrahim sesuai perintah dan izinnya. Nabi Luth AS juga diutus Allah SWT untuk berdakwah kepada kaum Sodom yang menyimpang.

Nabi Luth lantas pergi dan singgah di sebuah negeri yang ibukotanya bernama Sodom. Kota Sodom memiliki penduduk yang berperilaku buruk dan amat menyimpang. Watak mereka sangat buruk, baik secara lahir, maupun batin.

Negeri itu dipenuhi kemaksiatan, kejahatan dan penyimpangan. Mereka sudah terbiasa melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah SWT. Penduduk Sodom juga suka melakukan perampokan, apabila ada seorang yang melakukan perbuatan mungkar maka yang lain tidak saling melarang maupun mengingatkan.

Hal ini sama saja mendukung perbuatan kriminalitas tumbuh berkembang bebas di jiwa masyarakat. Ibarat satu virus akan sangat mudah menyebar menjangkiti banyak orang apabila ada unsur perantara yang membantunya. Virus-virus inilah yang banyak dilakukan warga Sodom.

Kebiasaan buruk kaum Sodom lainnya adalah gemar mengkhianati teman sendiri, gemar melakukan perbuatan maksiat tempat-tempat berkumpul, tutur kata dan perbuatan mereka sangatlah buruk.

Baca juga: Wapadai 4 Penyakit Berbahaya Akibat Hubungan LGBT

Bisa dibayangkan betapa rusaknya negeri Sodom ini. Kerusakan akhlak dan moral terjadi dimana-mana, mereka tak menyadari bahwa kenikmatan dunia hanyalah sementara. Seluruh amal perbuatan mereka akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

Salah satu perbuatan buruk lainnya dari kaum Sodom adalah mereka suka beradu kentut di tempat-tempat perkumpulan tanpa adanya rasa malu sedikitpun dengan kawan-kawannya.

Selain itu, ada perbuatan yang sangat terlarang yang dilakukan oleh kaum Sodom yaitu homoseksual atau menyukai sesama jenis. Mereka lebih suka menyodomi kaum lelaki daripada menikahi wanita, pergaulan bebas menjadi kebiasaan mereka.

Kaum Sodom adalah kaum pertama yang melakukan homoseksual dan penyimpangan seksual di dunia. Pasalnya belum ada satupun manusia sebelum kaum Nabi Luth yang melakukan perbuatan bejat ini.

Karena banyaknya penyimpangan dan maksiat itulah Allah SWT mengutus Nabi Luth AS untuk menyadarkan kaum Sodom. Nabi Luth AS berusaha menyeru kepada kaumnya agar segera bertaubat dan beriman kepada Allah SWT.

Nabi Luth AS juga menyeru kepada mereka agar meninggalkan perbuatan keji yang selama ini mereka anggap hal biasa, namun upaya Nabi Luth AS banyak mendapatkan penolakan dari kaumnya, mereka enggan mengikuti nasihat Nabi Nuh AS.

Nabi Luth berusaha menyeru kepada kaumnya, pernah beliau berkata kepada kaum Sodom, "Mengapa kamu melakukan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu di dunia ini, sungguh kamu telah pelampiasan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan, kamu benar-benar kaum yang melampaui batas."

Namun, kaum Sodom tidak merespon ajakan baik Nabi Luth, mereka malah menyuruh untuk mengusir Nabi Luth as.

Hati kaum Sodom sangat keras ketika didatangkan sebuah ajakan kebaikan. Mereka tidak mau mendengarkan nasihat seseorang untuk menghentikan perbuatan bejatnya. Mereka juga tidak pernah menyesali setiap dosa-dosa yang dilakukan.

Kaum Sodom merasa hidup tanpa dosa. Mereka sama sekali tidak mau berusaha berubah dari watak dan perbuatan keji, bahkan mereka berani menentang dakwah Rasul Allah yaitu dakwah Nabi Luth AS.

Baca juga: Ustaz Khalid Basalamah: Hukuman Pelaku LGBT Lebih Berat dari Zina

Kaum Sodom identik dengan kelakuannya yang suka berbuat atau menyetubuhi pria pada lubang duburnya, mereka suka berbuat keji dan berbuat hal yang melampaui batas, seperti kebodohan dan perbuatan buruk lainnya.

Tindakan kaum Sodom tidak hanya perilaku sodomi saja tetapi banyak hal lainnya seperti berzinah, selingkuh, berhianat dan banyak kegiatan maksiat dan kriminal lainnya.

Perilaku kaum Sodom ini bukan serta-merta untuk memenuhi hasrat seksual saja, tetapi lebih dari itu, seperti untuk wujud balas dendam kepada orang-orang yang tidak di sukai, mereka juga suka melakukan sodomi yang bertujuan untuk mengusir orang dari tanah mereka tanpa ada hasrat seksualnya sama sekali.

Pada saat Nabi Luth datang dari Babilonia, kaum Sodom merasa khawatir jikalau tanah yang mereka punya diambil dan dikuasai, maka itu mereka melakukan praktik sodomi sebagai bentuk perlawanan untuk menaklukkan para pendatang.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 30 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:54
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan