LANGIT7.ID, Jakarta - Seorang muslim harus memiliki motivasi agar hidup sukses di
dunia dan akhirat. Ada beberapa dalil yang dapat mendongkrak umat agar lebih semangat mengejarnya.
Penceramah,
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, ada beberapa rahasia sukses yang diajarkan Islam kepada umatnya. Salah satunya niat untuk berubah menjadi insan yang lebih baik dan mampu menggapai dua rukun Islam.
Baca Juga: Allah Memilih Ukhuwah Islamiyah, Perintah Besar Raih Kemenangan Dunia Akhirat1. Niat"Masih banyak orang keliru mengenai dua rukun Islam, yakni zakat dan naik haji. Mereka yang merasa hartanya belum sampai untuk berzakat dan penghasilannya yang pas-pasan sehingga merasa tidak mampu naik haji, lantas memvakumkan diri," ungkapnya dikanal YouTube SAP Channel, Ahad (15/5/2022).
Menurutnya, hal itu merupakan pemahaman yang keliru dan sering terjadi di kalangan umat Islam. Padahal, bisa jadi wajib bagi seorang muslim untuk melaksanakan kedua rukun Islam tersebut.
"Minimal niat, dan berdoa agar bisa membayar zakat. Ikhtiar dan niat yang baik maka Allah SWT akan mudahkan jalannya. Begitu juga dengan haji yang harus diniatkan, baik dua atau tiga tahun ke depan," jelasnya.
2. Boleh kejar kekayaanMenjadi kaya, lanjut dia, bukan sekadar diukur dari jumlah rupiah. Kaya menurut para ulama juga mereka yang mendapatkan kesehatan badan, pendapatan yang mencukupi untuk kebutuhannya, dan bisa mengeluarkannya untuk sedekah.
"Itu sudah kaya namanya, karena dia sudah punya pendapatan untuk dikeluarkan. Jadi dia sudah tidak butuh bantuan orang," jelasnya.
Dijelaskan dalam sebuah hadits Bukhari, pada suatu hari serombongan fakir miskin dari golongan Muhajirin datang mengeluh kepada Rasulullah SAW. Seseorang dari mereka berkata, “Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong semua pahala hingga tingkatan yang paling tinggi sekalipun.”
Nabi SAW bertanya, "Mengapa engkau berkata demikian?"
Lalu, ia pun berujar, "Mereka sholat sebagaimana kami sholat. Mereka puasa sebagaimana kami puasa. Namun saat mereka bersedekah, kami tidak kuasa melakukan amalan seperti mereka. Mereka memerdekakan budak sahaya, sedangkan kami tidak memiliki kemampuan untuk melakukan itu."
Setelah mendengar keluhan orang fakir tadi, Rasulullah SAW tersenyum lantas berusaha menghibur dan memotivasi mereka, "Wahai sahabatku, sukakah aku ajarkan kepadamu amal perbuatan yang dapat mengejar mereka dan tidak seorang pun yang lebih utama dari kamu kecuali yang berbuat seperti perbuatanmu?"
Dengan sangat antusias, mereka pun menjawab serentak, "Tentu, ya Rasulullah."
Kemudian, Nabi SAW bersabda, "Bacalah 'Subhanallah', 'Allahuakbar', dan 'Alhamdulillah' setiap selesai shalat masing-masing 33 kali."
Menerima wasiat Rasulullah SAW, mereka pun pulang dan mengamalkannya. Beberapa hari berlalu, para fakir miskin itu kembali menyampaikan keluhannya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, saudara-saudara kami orang kaya itu mendengar perbuatan kami, lalu mereka serentak berbuat sebagaimana perbuatan kami."
Maka, Nabi SAW bersabda, "Itulah karunia Allah SWT yang diberikan kepada siapa saja yang Ia kehendaki."
"Maksudnya, mintalah kalian kepada Allah karunia itu. Coba cari karunianya Allah, bergerak supaya Allah mau memberikan berkah, karena yang salah kalau seorang muslim vakum," tegas Khalid.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS. Ar-Ra'd ayat 11).
"Jadi harus berusaha baru Allah keluarkan. Seperti orang sakit, kata ulama, akan lebih cepat sembuh dengan di ikhtiar, konsultasi dokter dan minum obat, ketimbang orang yang vakum dan hanya duduk berbaring," katanya.
3. Bangun masjid dan kegiatan sosialDari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga." (HR. Ibnu Majah).
"Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga." (HR. Bukhari)
"Ini seperti peran yang paling besar dari Utsman bin Affan yang akhirnya membeli surga dengan hartanya, karena beliau luar biasa dalam menginfakkan hartanya. Jadi kuncinya adalah harta bersumber dari yang halal dan rajin berinfak, maka secara otomatis Allah akan limpahkan apa yang kita minta," ungkapnya.
(bal)