LANGIT7.ID - , Jakarta - Setiap insan diciptakan Allah SWT berpasang-pasangan, seperti saat menciptakan Adam dan Hawa. Namun, bila sampai saat ini ada di antara kita masih belum bertemu dengan pasangan hidup, bukan berarti tak memiliki jodoh.
Sebagai manusia biasa, sudah sepatutnya untuk berupaya, berusaha, dan berdoa agar selalu diberi jalan oleh Allah SWT. Seperti halnya meminta
jodoh melalui doa.
Baca juga: Mau Jodoh Seperti Suami Maudy Ayunda? Baca Doa IniDalam surat Qasas ayat 24 bertuliskan,
رَبِّ اِنِّىۡ لِمَاۤ اَنۡزَلۡتَ اِلَىَّ مِنۡ خَيۡرٍ فَقِيۡرٌ
Rabbi innii limaaa anzalta ilaiya min khairin faqiir
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku."
Ustadz Ahmad Zahrudin M. Nafis mengatakan kebaikan yang dimaksud yakni makanan, minuman, rejeki dan pasangan yang dinginkan. Maka itu, untuk mendapatkan rejeki dan jodoh yang baik, bacalah doa ini dan amalkan.
Penulis buku Jangan Galau ini mengatakan, tidak perlu khawatir akan ayat tersebut sebab Nabi Musa juga pernah menerapkannya.
"Dan ini merupakan ayat yang dibacakan oleh
Nabi Musa AS ketika sampai ke kota Madyan," ujar Ustadz Ahmad dikutip dalam kanal YouTube Ahmad Zahrudin M. Nafis, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Cerdas Memilih Jodoh, Hikmah dari Pernikahan Nabi Musa"Jadi, ingat cerita Nabi Musa ketika sedang di buru Fir'aun dan para tentaranya, Nabi Musa melarikan diri. Saat itu ia melarikan diri sampai ke kota Madyan. Nah di kota tersebut Nabi Musa membaca
doa ini," lanjut dia.
Ketika Nabi sudah membacakan doa Qasas, maka datang kepadanya saat itu juga anak perempuan Nabi Syuaib. Anak perempuan itu langsung mengajak Nabi Musa untuk menjumpai ayahnya.
Tatkala Nabi Musa menuju rumah Nabi Syuaib, ia menceritakan kepada Nabi Syuaib tentang kisahnya yang dikejar-kejar dan ingin dibunuh oleh Fir'aun dan bala tentaranya.
Lalu, setelah mendengar cerita tersebut, Nabi Syuaib menikahkan anak perempuannya dengan Nabi Musa pada saat itu juga.
"Jadi doa ini dibaca oleh Nabi Musa, dan pada saat membacanya beberapa hari kemudian ia diberikan jodoh oleh Allah SWT yaitu dinikahkan dengan anak Nabi Syuaib. Intinya ternyata doa ini sudah diamalkan oleh Nabi SAW," tutur penulis buku Santri Bertanya ini.
Dan doa ini bagus dibaca kapan saja terlebih pada waktu-waktu doa pasti dijabah, seperti di akhir malam dan setelah shalat lima waktu.
Baca juga: Aku Bukan Jodohnya, Debut Pertama Syakir Daulay Jadi Sutradara"Doanya diulang-ulang, sesungguhnya, semangat kita serta ikhlas bacanya dan hadirnya hati. Jadi saya minta kepada semua yang mengamalkan doa ini, pertama dibaca karena ikhlas karena Allah bukan apapun kemudian tautkan niat yang baik dalam pernikahan tersebut," katanya.
"Lalu hadirkan hati, ketika membaca hendaknya kita khusyuk konsentrasi dan kita memahami makna-makna bacaan tersebut. Sambil kita meyakini dengan mantap dan kokoh bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa tersebut," pungkas dia.
(est)