Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 09 Oktober 2024
home wirausaha syariah detail berita

Bhima Yudhistira Ungkap Sebab PHK Massal di Perusahaan Startup Digital

Muhajirin Selasa, 31 Mei 2022 - 15:33 WIB
Bhima Yudhistira Ungkap Sebab PHK Massal di Perusahaan Startup Digital
Bhima Yudhistira (Dok Pribadi)
LANGIT7.ID, Jakarta - Bisnis rintisan berbasis digital atau startup di Indonesia mulai mengalami penurunan. Belum lama ini, LinkAja dan Zenius, dua startup digital di Tanah Air melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan.

Tren pemutusan hubungan kerja massal juga dilakukan beberapa startup lain seperti Fabello, Tanihub, Uang Teman, Gojek, dan Grab. Bahkan sebelumnya, beberapa startup Indonesia gulung tikar antara lain Airy Rooms, Stoqo, Qlapa, dan Sorabel.

Menanggapi fenomena ini, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) , Bhima Yudhistira Adhinegara, menyebut ada 5 penyebab utama PHK startup digital. Pertama, produk yang kalah bersaing, sehingga kehilangan market share secara signifikan.

Baca Juga: Banyak Startup Digital Alami Paceklik, Ada Apa

Kedua, kesulitan mencari pendanaan baru akibat investor lebih selektif memilih startup. Ketiga, faktor makro ekonomi secara global penuh ketidakpastian sehingga investor menghindari pembelian saham startup yang persepsi resikonya tinggi.

"Terlebih ada kenaikan inflasi dan suku bunga di berbagai negara," kata Bhima kepada LANGIT7.ID, Selasa (30/5/2022).

Keempat, pasar mulai jenuh dan hipersensitif terhadap promo dan diskon. Jika aplikasi tidak memberikan diskon maka pengguna (user) akan menurun drastis. Jadi budaya mencoba layanan aplikasi karena promo atau cashback mulai berakhir.

Baca Juga: Amerika di Ambang Resesi, Akankah Berdampak ke Indonesia?

Kelima, pandangan bahwa pascapandemi user digital masih tinggi mulai terbantahkan. Pandemi memaksa masyarakat untuk go digital. Tapi saat mobilitas dilonggarkan banyak yang gunakan kesempatan untuk belanja di toko fisik.

Alumnus Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu mengatakan, tech bubble bukan sesuatu yang mustahil terjadi di Indonesia. Sebagaimana sebelumnya pernah terjadi di Amerika Serikat pada awal 2000an, akibat investasi besar-besaran yang menaikkan nilai perusahaan di bursa saham melampaui nilai aslinya. Dalam waktu singkat akhirnya perusahaan digital di Amerika bertumbangan.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 09 Oktober 2024
Imsak
04:09
Shubuh
04:19
Dhuhur
11:43
Ashar
14:44
Maghrib
17:49
Isya
18:58
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan