Penuh Kesederhanaan, Ini Motivasi Kakek 70 Tahun Abdikan Diri di Masjid

LANGIT7.ID, Jakarta - Mengabdikan diri mengurus masjid menjadi pilihan hidup seseorang. Sebab terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam mengelola masjid.

Salah satu pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Bani Umar, Iwan Budi Setiawan menuturkan kisahnya mengabdi untuk masjid di usia tuanya. Di tengah kesederhanaan, ia mengabdi untuk masjid karena menurutnya lebih berkah.

"Berkah hidup saya itu, gaji saya tidak seberapa berapa di sini tapi barakah, saya nggak pernah minta sama anak, kalau dikasih alhamdulillah, nggak juga gak apa-apa," ujar Iwan saat ditemui Langit7 di selasar Masjid Raya Bani Umar, Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Masjid Ekstrem di Dunia, dari Ketinggian 3.200 Mdpl hingga Tertanam di Perut Bumi

Di usianya yang lebih dari 70 tahun, Iwan tetap mengurus berbagai hal terkait keberlangsungan peribadatan di masjid. Keahliannya di bidang maintenance menjadikannya sosok penting di Masjid Bani Umar.

"Saya sudah mengabdi di masjid sejak masjid pertama kali didirikan. Awalnya saya pernah bekerja di perusahan BUMN selama 32 tahun kemudian setelah pensiun mengabdi di Masjid Bani Umar," katanya.

Iwan menuturkan di usia tuanya ia masih bersemangat mengurus masjid. Ia memilih hidup sederhana dan mengurusi masjid karena merasa hatinya sudah terpaut dengan masjid.

Baca Juga: 11 Objek Wisata di Jabodetabek yang Asyik saat Musim Hujan

"Tiap hari ke sini masih naik sepeda. Rumah saya dekat di Kampung Rawa. saya sebenarnya kepengen beli motor tapi belum kesampaian," tuturnya.

Lebih lanjut Iwan menjelaskan bahwa modal utama hidup adalah kejujuran. Sedangkan kejujuran lahir dari kesederhanaan.

"Orang jujur itu tidak merasakan itu punyaku. Maka Rasulullah pernah mengatakan, makanlah sebelum lapar sudahilah sebelum kenyang, itu bukan hanya makan saja, tapi peringatan agar jangan serakah," katanya.

"Jadi syukurilah apa yang kau punyai untuk ibadah," imbuhnya.

Baca Juga: Uang Saku Jemaah Haji, Ini 5 Alokasi Pengeluaran di Tanah Suci

Baca Juga: Sejarah Air Zamzam yang Tidak Pernah Kering sejak 40 Abad Lalu