LANGIT.ID, Jakarta -
Jemaah haji diimbau selalu menggunakan masker saat beribadah di Tanah Suci. Sebab cuaca ekstrem seperti cuaca panas dikhawatirkan bisa menyebabkan badai pasir.
Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah, Imran Saleh, menyarankan agar jamaah haji selalu menggunakan masker. Sebab tidak diketahui kapan badai pasir terjadi.
"Tetap pakai masker, kita tidak tahu tiba-tiba kapan terjadi badai pasir," kata Imran dalam keterangannya, Kamis (16/6/2022).
Jika terjadi badai pasir dapat berbahaya bagi pernapasan, karena debu dan pasir bisa masuk ke hidung. Bagi yang punya masalah paru-paru dampaknya akan makin berat.
Baca Juga: Update Haji 1443: 68 Jemaah Sakit dan 2 Wafat di Saudi
Kemudian debu bila masuk di mata bisa menyebabkan infeksi. Sementara bagi mereka yang tidak punya masalah paru-paru saja, debu bisa mengganggu pernapasan.
Sementara itu Kepala Daker Mekkah, Mukhammad Khanif mengatakan, badai pasir merupakan fenomena yang ada di Arab Saudi, sehingga pihaknya mengimbau jamaah haji agar selalu mewaspadai potensi kondisi tersebut.
"Pastinya perlu diwaspadai karena cuaca tidak bisa diprediksi" katanya.
Suhu udara di Mekkah saat ini mencapai 42-46 derajat Celsius sehingga jamaah perlu mengantisipasi suhu tinggi tersebut dengan membekali alat pelindung diri jika ingin keluar dari ruangan.
Hal-hal yang perlu disiapkan antara lain membawa payung, semprotan air untuk membasahi kulit, masker, topi, jangan menggunakan pakaian berwarna gelap hingga selalu menggunakan alas kaki ketika berada di luar ruangan atau gedung.
"Jangan lupa untuk minum air jangan tunggu haus, dan tidak beraktivitas berlebihan di luar ruangan," katanya.
(bal)