LANGIT7.ID, Tuban - Pihak keluarga
Buya Arrazy Hasyim meminta segenap umat Islam mendoakan dan menggelar shalat ghaib untuk Hushaim Shah Wali Arrazy (3 tahun), putra kedua Buya Arrazy. Hushaim meninggal dunia di Desa Palang, Kecamatan Palang, Jawa Timur, Rabu (22/6/2022).
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka untuk kita semua. Putra kedua guru kita
Abuya Arrazy Hasyim yang bernama Husyaim Shah Wali Arrazy meninggal dunia pada hari ini, Rabu 22 Juni 2022 di Tuban,” tulis Admin Ribath Nouraniyah, M Ichsan, yang disebarkan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, Rabu (22/6/2022).
Ichsan lalu meminta keikhlasan segenap masyarakat muslim Indonesia mendoakan untuk Hushaim. Dia juga meminta masyarakat melaksanakan shalat ghaib Hushaim.
Baca Juga: Putra Buya Arrazy Meninggal, Diduga Tertembak Senjata Api Patwal“Mari sejenak kita sama - sama mendoakan dan secara ikhlas mengirimkan Al Fatihah untuknya, dan bisa berkenan melaksanakan sholat ghaib untuknya. Tidak lupa doakan pula untuk keluarga yang ditinggalkan terkhusus untuk kedua orang tuanya, agar senantiasa diberikan ketabahan dan kekuatan serta keikhlasan menerima hal tersebut,” kata Ichsan.
Sebelumnya, Hushaim diduga meninggal dunia akibat terkena timah panas dari salah seorang petugas Patwal yang mengawal Buya Arrazy. Buya Arrazy memang diagendakan mengikuti beberapa acara selama 3 hari dalam rangkaian acara Haflah Akhirrussanah Pondok Pesantren Al-Musthofawiyah di Tuban.
Kapolres Tuban, AKBP Darman, membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, peristiwa itu berawal saat Patwal berinisial M sedang melaksanakan shalat Duhur. Patwal itu meletakkan senjata api di tempat yang aman.
“Saudara M ini sedang shalat, kemudian menaruh senjatanya di tempat yang aman. Namun, namanya musibah kapanpun bisa terjadi,” kata AKBP Darman di lokasi kejadian, dikutip dari
Berita Jatim, Rabu (22/6/2022).
Baca Juga: Kala Selebritas Khusyuk Mengaji Tasawuf kepada Buya ArrazyDarman mengatakan, kejadian tersebut murni kecelakaan. Tidak ada unsur kesengajaan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Patwal M akan ditindaklanjuti di tempat dia bertugas.
“Telah terjadi kelalaian, sehingga terjadi kecelakaan. Mengakibatkan anak laki-laki kecil putra salah satu ulama meninggal. Kecelakaan itu terindikasi ada letusan senjata api. Kemudian, kita sudah berkoordinasi, saudara M akan ditindaklanjuti di mana dia bertugas,” kata Darman.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan Hushaim tertembak. Sang anak terkena peluru di bagian dagu.
(jqf)