LANGIT7.ID, Jakarta - Nama Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo dua anak bangsa yang sudah meraih 85 medali olimpiade matematika dan sains internasional. Nama kakak-adik kelas 7 dan 8 SMP itu kerap muncul di media sosial hingga televisi Tanah Air.
“Jadi memang sejak kecil kita sudah senang dengan matematika, juga kita sering ikut olimpiade-olimpiade matematika dan sains internasional,” tutur Mischka saat menjadi pembicara di Jaya Suprana Show, dikutip Rabu (20/7/2022).
Pada Januari 2022 lalu, kakak-adik itu meraih rekor MURI untuk prestasi bidang Matematika dan Sains tingkat Internasional. Keduanya sudah mendalami matematika dan sains sejak kecil.
Baca Juga: Mengenal Rio Waida, Peselancar Indonesia yang Kini Jadi Nomor Satu Dunia
“Semua lomba ini kan bermacam-macam yak. Kita memang ikut lomba ini dari kecil kelas 3 SD kita sudah suka buka sama matematika. Karena matematika itu sangat fun,” tutur Mischka.
Keduanya melihat matematika dan sains sebagai kegiatan yang bisa menghadirkan kesenangan. Di sisi lain, ajang olimpiade internasional tidak hanya mengasah otak dan pemecahan soal matematika, tapi juga cara belajar berkomitmen dan berdedikasi meraih keinginan.
Saat ini, Mischka-Devon menduduki ranking pertama dan kedua dunia dalam
Doctor C.T Olympiad, Computational & Design Thinking Contest. Devon juga menempati ranking satu dunia di Qualification round
STEM Olympiad Internasional.Kakak-adik ini juga terpilih menjadi bagian dari
The Global Country Team Championship untuk mewakili Indonesia bersama lima pelajar lainnya.
Baca Juga: Dzuizz Annajib, Programmer Kelas 6 SD dengan Segudang Prestasi
Tahun ini saja, keduanya memenangkan banyak medali emas dari berbagai macam kompetisi. Di antaranya Australia Big Science Competition, HKIMO (
Hong Kong International Mathematical Olympiad), PANGEA (
Germany), AIMO (
Asia International Mathematical Olympiad), SEAMO (
Southeast Asian Mathematical Olympiad), dan masih banyak lagi.
Pada Ahad, 17 Juli 2022 lalu, kakak-adik ini melawan lebih 40 negara di Singapore
International Math Olympiad Challenge (SIMOC) yang terkenal sangat bergengsi. Tidak semua pelajar bisa mengikuti ajang ini.
Hanya pemenang dari kompetisi-kompetisi matematika internasional yang diundang untuk mewakili negara masing-masing. “Kita buktikan bahwa sebagai generasi muda Indonesia, kita tidak takut untuk melangkah dalam mencapai impian kita,” kata Devon.
(jqf)