LANGIT7.ID - , Jakarta - Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil menilai pemimpin redaksi memiliki kekuatan besar dalam mempengaruhi opini masyarakat. Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, berharap media mengedepankan narasi-narasi yang mempersatukan dan mengurangi
politik identitas yang tidak perlu.
Baca juga: Survei: Potensi Politik Identitas Minim Terjadi pada Pemilu 2024"Saya titip ke depan narasi-narasi yang mempersatukan, kurangi politik identitas dan hal-hal yang dapat merusak NKRI," kata Kang Emil di diskusi 10 Tahun
Forum Pemred di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Dengan narasi positif, lanjut Kang Emil, Indonesia bisa terus kondusif tanpa diganggu oleh berita-berita yang sifatnya meresahkan, serta tidak memberikan panggung kepada hal-hal yang tidak menginspirasi.
"Kita tentu ingin kondusif, damai, bisa konser lagi,
pariwisata maju, dan lainnya," harap Kang Emil melalui keterangan tertulis yang dikutip Sabtu, (6/8/2022).
Terciptanya kondusivitas tersebut juga menjadi satu syarat Indonesia bisa menjadi negara adidaya pada 2045. Pasalnya, lanjut Kang Emil, bangsa ini kalau terus bertengkar tidak akan mempunyai waktu untuk berkembang dan produktif.
Baca juga: Bima Arya Nobatkan Ridwan Kamil sebagai Ayah Inspiratif"Apa mimpi di masa depan? Semua orang berbicara tentang 2045, saya setuju tapi syaratnya jangan bertengkar karena akhirnya tidak punya waktu untuk berkembang dan produktif," paparnya.
Selain Kang Emil, diskusi Forum Pemred juga dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(est)