Jokowi Dorong Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Tanaman Pangan

LANGIT7.ID, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong pemanfaatan lahan-lahan di pekarangan rumah untuk ditanami komoditas pangan, seperti cabai dan lainnya.

Jokowi juga mendorong agar lahan-lahan yang tidak produktif diolah menjadi lahan produktif untuk tanaman pangan.

“Kita ingin lahan-lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan. Dan seharusnya rumah tangga di desa bisa menanam, di polybag atau di pekarangannya," kata Jokowi dalam keterangan persnya dikutip Jum'at (12/8/2022).

Baca juga: Wacana Penugasan TNI/Polri di Kementerian, Ini Komentar Jokowi

Dengan begitu, masyarakat tidak lagi kekurangan atau terkena imbas langsung dari kenaikan harga pangan. Salah satu tanaman komoditas yang bisa ditanam di lahan tidak produktif yakni kelapa genjah, dimana tanaman ini bisa diolah menjadi berbagai bahan pangan seperti gula semut hingga minuman segar.

“Lahan-lahan yang tidak produktif ditanami seperti kelapa genjah, yang nanti hasilnya terlihat dalam 2 tahun, 2,5 tahun," katanya.

Jokowi menerangkan, setahun bisa produksi satu pohon sekitar 180 buah yang bisa dibuat gula semut, minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar,” jelasnya.

Kegiatan penanaman bertajuk Kelapa Genjah Sebar (KEJAR) yang dilakukan Presiden merupakan satu bagian dari kegiatan “Perkebunan Merdeka”.

Penanaman perdana ini dilakukan di Solo Raya Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali dengan target 200.000 batang yang ditanam bertahap dan tersebar di tiga kabupaten tersebut.

Baca juga: Menkop Teten: UMKM Lokal Salah Satu Pilar Ekonomi Nasional

“Saya kira ini yang akan terus kita lakukan, dan di Solo Raya di Boyolali kita bagi 46 ribu, di Karanganyar kita bagi 44 ribu, dan di Sukoharjo 110 ribu kelapa genjah. Ini baru dimulai di sini, nanti di provinsi-provinsi yang memang kelapa itu bisa lebih baik akan kita tanami, targetnya kurang lebih satu juta kelapa genjah, tapi tidak kelapa saja, tadi ada jagung dibagi juga, bibit-bibit cabai,” katanya.

Selain bertujuan untuk ketahanan pangan menghadapi krisis pangan dan menuju kemandirian pangan, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan tambahan pendapatan rumah tangga, baik dari hasil tanaman kelapa pada tahun ke dua, maupun pada setiap musim dari tanaman sela dan hasil ternak.