LANGIT7.ID, Jakarta - Allah SWT menciptakan makhluk-makhlukNya agar mereka beribadah kepada Allah SWT. Sebagai salah satu makhluk Allah, manusia disebut makhluk sempurna karena diberi akal dan pikiran untuk berkehendak sendiri.
Tujuan Allah menciptakan manusia tidak lain untuk melaksanakan ibadah. Ibadah yang wajib dan mudah untuk dilakukan, yaitu salat lima waktu atau salat fardu. Ini sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 238:
حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ
Artinya: Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.
Dalam tafsir Al-Mukhtashar dijelaskan, makna pelihara salat di kalimat itu yakni dengan cara menunaikannya secara sempurna sebagaimana perintah Allah. Kemudian menjaga salat yang berada di tengah-tengah salat-salat lainnya, yaitu maknanya salat Asar. Kemudian Allah mengakhiri ayat tersebut agar manusia di dalam salatnya penuh dengan ketundukan dan kekhusyukan.
Baca Juga: Manfaat Salat 5 Waktu untuk Kesehatan Tubuh dan PikiranSelaras, dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, jika berada dalam keadaan takut (bahaya), maka salatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila dalam keadaan aman, maka dirikanlah salat sebagaimana Allah telah mengajarkan.
Allah memerintahkan agar semua salat dipelihara serta menunaikan salat tepat waktu. Seperti yang telah disebutkan di dalam kitab Sahihain (Bukhari dan Muslim), dari Ibnu Mas'ud yang menceritakan: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Amal apakah yang paling utama?" Ia menjawab, "Mengerjakan shalat pada waktunya."
Sebagai makhluk sempurna yang diciptakan Allah SWT dengan akal pikiran, kita wajib melaksanakan ibadah salat fardu terlebih tepat waktu dan khusyuk. Karena Allah menciptakan seluruh makhluk dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menyembah-Nya dan tidak mempersekutukannya dengan sesuatu apapun.
Baca Juga: Fatwa MUI: Praktik Dukun Haram, Membawa ke Kemusyrikan(zhd)