LANGIT7.ID, Tangerang - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, menegaskan, Islam tidak hanya bersifat simbolis maupun verbal, tapi menjadi nilai dan inspirasi yang memberikan kemaslahatan bagi kehidupan orang banyak.
“Tentu Islam bukan hanya simbol, tetapi juga Islam yang menjadi value yang membuat hidup kita ini bertumbuh maju dan memberi maslahat bagi orang banyak,” kata Haedar dalam acara Milad Universitas Muhammadiyah Tangerang ke-13, dikutip laman resmi Muhammadiyah, Jumat (19/8/2022).
Haedar menegaskan, Islam adalah agama rahmat bagi seluruh alam semesta dan menjadi kebaikan utama. Risalah Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW menebar kebajikan utama dan rahmat bagi alam semesta yang melintas batas.
Baca Juga: Semua Muslim Akan Masuk Surga, Tapi...
Artinya, Islam tidak hanya berada dalam ruang lingkup domestik negara, namun melangkah jauh melampaui batas-batas geografis. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di alam semesta. Tak hanya bagi umat Islam itu sendiri, tapi juga bagi seluruh umat manusia di muka bumi.
“Spirit keagamaan Islam dalam perspektif Islam berkemajuan itu memang menghadirkan kebajikan-kebajikan yang utama, yang menembus agama, suku, golongan, bahkan negara. Islam kita tidak hanya terdomestikasi pada negara Indonesia saja, tetapi melintas Nusantara,” ujar Haedar.
Selain itu, Islam menjadi agama yang mencerahkan kehidupan semesta. Islam membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Itu merupakan risalah pencerahan yang dibawa Rasulullah SAW.
Maka itu, umat Islam harus menumbuhsuburkan kesadaran perlunya menyebarkan kebaikan tanpa sekat ke alam semesta. Dia mendorong agar umat Islam memiliki akhlak dan moral mulia, sehingga Islam tercermin sebagai agama yang mulia.
Islam juga dapat dipahami sebagai agama yang membawa kemajuan peradaban. Peradaban dimiliki oleh masyarakat yang tercerahkan, yang merupakan buah dari pendidikan. Dalam pendidikan, mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa menjadi hal yang paling utama.
Baca Juga: Pidato Bung Karno: Sebelum Al-Qur'an Jadi UUD, Manusia Bertengkar Terus
Kecerdasan dan kemajuan bangsa dalam perspektif Islam tidak bisa dilepaskan dari iman dan takwa serta nilai-nilai agama. Itu akan membawa persatuan dan persaudaraan kuat antara umat Islam.
“Peran universitas kita harus semakin punya signifikansi bagi usaha mencerdaskan kehidupan bangsa tentu di atas prinsip-prinsip pendidikan yang dalam perundang-undangan kita berbasis pada iman dan takwa, akhlak-akhlak mulia, nilai agama, dan persatuan bangsa,” tutur Haedar.
(jqf)