LANGIT7.ID, Jakarta -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dipercepat. 
Pencairan sejumlah bansos ini dilakukan agar masyarakat yang membutuhkan bisa segera menikmati 
bantuan sosial."Saya telah memerintahkan Menkeu, Mensos, Menaker, untuk segera membagikan BLT BBM dan bantuan subsidi upah (BSU) dan pembagian dimulai secara masif di kantor pos. Saya lihat pembagian sudah berjalan dengan baik dan saya ingin pembagian dilakukan secara mudah, secara cepat dan tepat sasaran," tutur Jokowi, dalam keterangan pers bersama Menteri Ketenaga Kerjaan dan Menteri Sosial, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Maruf Amin Pastikan Jaminan Perlindungan Sosial ke Pekerja Terdampak Covid-19 TerpenuhiSejak awal September 2022, sejumlah wilayah telah mendapatkan bantuan sosial dan dibagikan secara masif melalui kantor pos. Hal ini sebagai bentuk antisipasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang baru saja diumumkan.
Jokowi merinci beberapa daerah yang sudah menerima pencairan BLT dan BSU. "Dalam beberapa kunjungan kerja saya ke daerah, pembagian BLT BBM ini saat tinjau langsung pertama kemarin di Jayapura, kemudian Saumlaki, Tanimbar, dan juga di kota Bandar Lampung. Kemarin juga saya lihat juga di Provinsi Maluku di Kab Maluku Tenggara, kota Tual, di Kepulauan Aru, di kab Maluku barat daya," ucap Jokowi.
 Baca juga: Alih Subsidi Jadi Bansos, Kemenkeu: Lebih Tepat SasaranSebagai informasi, Jokowi menyalurkan BLT BBM dan BSU dengan anggaran senilai Rp24,17 triliun. Bantalan sosial tambahan diberikan kepada 20,65 juta kelompok masyarakat atau keluarga penerima manfaat, senilai Rp600.000 per orang.
(sof)