Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 17 Juni 2025
home global news detail berita
Mimbar Langit 7

Peran Lembaga Filantropi Islam Penuhi Hak Penyandang Disabilitas

Muhajirin Selasa, 27 September 2022 - 12:32 WIB
Peran Lembaga Filantropi Islam Penuhi Hak Penyandang Disabilitas
Ilustrasi. Foto: LANGIT7/iStock
LANGIT7.ID - , Jakarta - Filantropi Islam memiliki peran besar dalam mengatasi masalah diskriminasi terhadap disabilitas. Pemerintah pun sudah menurunkan regulasi untuk menyetarakan hak semua warga negara. Tidak ada perbedaan antara kaum disabilitas dan warga 'normal' lain.

Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lain. Namun, regulasi memerlukan bantuan masyarakat. Di sinilah filantropi Islam mengambil bagian.

Manager Perhimpunan Baitulmaal Muamalat, Mohammad Riandy, salah satu peran filantropi Islam adalah membantu memberikan akses yang sama kepada penyandang disabilitas.

Baca juga: Mimbar Langit7: Kesetaraan Hak Difabel Harus Diperjuangkan

"Kita harus melihat sudut-sudut yang belum tercover oleh masyarakat umum," kata Riandy dalam diskusi virtual, "Hak Disabilitas (Tunarungu) Mengenal Islam" yang diadakan Langit7.id, Selasa (27/9/2022).

Dia mencontohkan penyandang tunarungu yang tidak bisa mendapatkan akses informasi terhadap ajaran Islam. Filantropi Islam lalu membuat program khusus untuk mereka.

Seperti BMM yang aktif menggelar training guru untuk mempersiapkan pengajar bagi penyandang difabel. Para guru itu diberikan bekal khusus untuk memahami sehingga bisa menjadi jembatan informasi untuk mereka.

"Banyak tunarungu yang belum mengenal Islam ternyata memang belum tersentuh, peran kami sebagai filantropi Islam untuk hadir dan menyampaikan kepada masyarakat dan para donatur untuk bisa mengambil andil solusi dalam penyelesaian masalah ini," katanya.

Filantropi Islam juga memiliki peran advokasi, bukan sekadar memberikan program lalu selesai. Banyak program dari lembaga filantropi yang mendapat respon positif dari pemerintah.

Baca juga: Kaum Disabilitas Terbebas dari Kewajiban Berpikir tentang Allah

"Misal, ada daerah di pelosok, akses ke sana pun sangat sempit dan kecil. Kita membangunkan sebuah masjid, BMM mengimplemetasikan, akhirnya pemerintah hadir untuk memberikan jalan ke masjid," kata Riandy.

Indonesia bisa mencontoh kerjasama lembaga filantropi Islam dan pemerintah dalam memberikan hak-hak disabilitas. Seperti Hayrat Yardim, lembaga kemanusiaan yang berpusat di Turki.

Banyak aksi-aksi kemanusiaan yang dikerjasamakan dengan pemerintah Turki, seperti hak mendapatkan akses pendidikan.

President of Hayrat Foundation Indonesia, Dr. Cemal Sahin, menjelaskan, Hayrat Yardim Turki memiliki program khsusus untuk kaum disabilitas di bidang pendidikan.

Hayrat menyediakan mobil khusus untuk kaum disabilitas di setiap kota di Turki. Kendaraan itu setiap hari menjemput dan mengantar anak-anak disabilitas ke sekolah. Tak hanya itu, bagi anak disabilitas yang tidak bisa berangkat ke sekolah, Hayrat mengutus guru ke rumahnya.

"Itu gratis. itu kerjasama dengan pemerintah. Kalau tidak bisa datang ke sekolah, Hayrat bawa guru khusus ke rumah mereka. Itu kerjasama dengan pemerintah. di setiap kota ada ini," kata Cemal.

Baca juga: Rumah Tahfidz Darul A'Shom Bantu Tunarungu Baca Alquran

Pemerintah Turki juga menyediakan kuota minimal 5% untuk kaum disabilitas di setiap institusi pemerintahan. Maka umum jika di lembaga-lembaga pemerintahan Turki didapati banyak penyandang disabilitas.

Kerjasama lembaga filantropi Islam dan pemerintah ini menciptakan persepsi positif terhadia kaum disabilitas di tengah masyarakat. Masyarakat tidak melihat disabilitas sebagai kekurangan, justru merupakan kelebihan.

"Persepsi masyarakat Turki terhadap kaum disabilitas, orang disabilitas mempunyai kelebihan. Menjadi orang disabilitas bukan sebab untuk kesedihan, pasti rezekinya akan lebih banyak," kata Cemal.

Persepsi ini yang perlu diciptakan di Indonesia. Cita-cita tersebut tentu tidak bisa terwujud tanpa kerjasama pemerintah dan lembaga filantropi.

"Persepsi ini harus dibangunkan di seluruh negara-negara Islam. Kita tidak boleh melupakan mereka," ujar Cemal.

Baca juga: Darul A’shom, Pesantren Al-Qur'an untuk Teman Tuli di Yogyakarta

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 17 Juni 2025
Imsak
04:29
Shubuh
04:39
Dhuhur
11:57
Ashar
15:18
Maghrib
17:50
Isya
19:04
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan