Lembaga Filantropi asal Turki, Hayrat Foundation, menyiapkan berbagai layanan serta fasilitas khusus untuk para penyandang disabilitas di seluruh dunia.
President of Hayrat Foundation, Cemal Sahin mengatakan, apapun yang diberikan oleh Allah SWT merupakan faktor ujian sehingga setiap umat perlu saling melengkapi.
Karena dunia sekitarnya tidak tahu dan tidak mau menyentuh dunia mereka, tidak mau mendalami dunia mereka. Ini yang menyebabkan mereka tidak mengenal agama karena kita tidak ada yang mau mengenalkan kepada mereka,
Salah satu hak penyandang disabilitas yang tercantum dalam UU No.8/2016 adalah hak mengenai keagamaan. Angkie mengatakan, negara menjamin para peserta didik penyandang disabilitas mempunyai kesamaan hak untuk mengenal, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama yang mereka percaya.
Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus kepada masyarakat penyandang disabilitas. Itu tertuang dalam UU No.8/2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lain. Namun, regulasi memerlukan bantuan masyarakat. Di sinilah filantropi Islam mengambil bagian.
Pelaku industri fashion sekaligus pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Amy Atmanto, mengatakan industri fesyen muslim Indonesia mampu bersaing di ranah internasional.
UMM berkomitmen melahirkan atlet-atlet e-sport andalan. Jika sebelum ini UMM dikenal memiliki tim tangguh untuk gim perang dan strategi PUBG Mobile yaitu No Mercy, UMM merambah gim Mobile Legend.
Melesatnya esport di Indonesia terbilang masih lambat dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Beberapa faktor didalamnya turut mempengaruhi lambatnya perkembangan esports di Tanah Air.
Teknologi membawa perubahan kian pesat dan cepat ikut mempengaruhi dalam dunia permainan. Dalam beberapa tahun terakhir, esports (electronic sport) sedang naik daun. Transformasi dari hiburan ke industri pun tak bisa dihindari.