LANGIT7.ID, Jakarta - Iwan Fals turut mengomentari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022). Dia menunjuk sejumlah pihak yang menurutnya paling bertanggung jawab atas kematian 133 orang dalam insiden kelam tersebut.
Menurut musisi yang vokal mengkritik pemerintah lewat lagu pada era Presiden Soeharto itu, para pimpinanlah yang harusnya bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan. Pihak yang harus disalahkan terkait tragedi mematikan itu adalah Panglima TNI dan Kapolri.
“Tidak ada prajurit yang salah, yang salah adalah komandannya, (pernah saya dengar kata2 ini) benar enggak sih...klo memang benar berarti salah Panglima dan Kapolri dong, dalam banyak kasus, Kanjuruhan umpamanya, bahkan mungkin Presiden juga salah karena dia kan Panglima Tertinggi...,” cuitnya, Jumat (7/10/2022).
Baca juga: Temuan Komnas HAM: Aremania ke Lapangan Bukan untuk Serang Pemain Sebelumnya,
Iwan Fals nampak terkesan dengan perintah Presiden Joko Widodo yang mendesak TGIPF agar dapat bergerak cepat daam mengusut tuntas kasus tersebut.
Menurutnya, perintah ini menunjukkan tren positif agar kasus tak berlarut, seperti peristiwa “Penembakan Sambo”
"Nah ya gitu. Jangan kayak kasus Sambo. Kelamaan," tulis Iwan Fals di Twitter, Selasa (4/10), menampilkan tangkapan layar judul berita terkait.
Baru-baru ini musisi bernama asli Virgiawan Liestanto itu merilis single berjudul "Kanjuruhan" pada Rabu (5/10/2022). Lagunya di Youtube mendapat respons positif dan telah ditonton 547.349 pemirsa.
Baca juga: Suporter Indonesia Desak Pemerintah Objektif Usut Tragedi KanjuruhanLagu itu mengusung tema kemanusiaan, bercerita mengenai tragisnya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Dalam lagu itu, pria kelahiran 3 September 1961 tersebut mengungkapkan kesedihan sekaligus keprihatinannya.
(sof)