LANGIT7.ID, Jakarta - Ada 2 surat di dalam Al-Quran yang bisa memberikan kemudahan bagi umat Islam yang sedang dilanda kesulitan. Hal ini diungkapkan oleh
Ustadz Adi Hidayat (UAH).
Menurutnya, diturunkannya kedua surat ini untuk memberikan pertolongan kepada
Nabi Muhammad SAW. Terutama saat beliau sedang dilanda kesulitan dalam menjalankan misi dakwahnya.
"Tidak sedikit yang menyerang Nabi dengan verbal maupun non verbal. Ada yang menuduh Nabi ditinggalkan oleh Allah, beliau dituduh penyair, dan sebagainya," kata dia dikanal YouTubenya, dikutip Senin (17/10/2022).
Baca Juga: Makna Surat Al Insyirah: Ada Kemudahan di Balik KesulitanLantas apa saja dua surat penghilang kesulitan itu? Berikut penjelasan UAH.
1. Ad-DhuhaUAH menjelaskan, dalam 11 ayat pada surat ke-93 di Al-Quran ini, Allah ingin hamba-Nya (Muhammad) tahu bahwa dalam waktu dhuha (suka) dan malam (duka), Dia selalu merawat hamba-Nya dan tidak akan pernah meninggalkannya.
Ditegaskan pula dalam surat tersebut, bahwa akhirat lebih indah daripada persoalan dunia yang tengah dihadapi. Untuk itu, Dia meminta setiap hamba-Nya untuk bersabar dengan cobaan dan ujian di dunia.
"Termasuk kesulitan finansial, ekonomi, dan hajat hidup yang juga turut diselesaikan oleh Allah SWT. Pesannya adalah yakinkan pada diri bahwa dalam setiap kesulitan, pasti Allah akan memberikan solusinya," jelas dia.
Pendiri Quantum Akhyar Institute ini menambahkan, cara Allah memberikan bantuan kepada hamba-Nya adalah dengan mengirimkan orang-orang terbaik.
Untuk itu, UAH berpesan agar kaum muslimin juga bisa menjadi insan penolong kepada sesama yang juga tengah dilanda kesulitan.
2. Al-InsyirahSurat ke-94 ini merupakan penyerta dari surat Ad-Dhuha. Terdiri dari 8 ayat, bahwasannya Al-Insyirah menegaskan, Dia-lah yang memberikan kelapangan hati dan jiwa.
"Kuncinya adalah dengan berusaha melapangkan hati kita. Bahkan disaat perasaan gelisah pun, tidak akan menghentikan keluh kesah yang tengah kita rasakan," jelasnya.
Maka, lanjut dia, alih-alih berkeluh kesah dan menuliskan status di media sosial, ada baiknya kaum muslimin untuk melapangkan hati terlebih dahulu saat menghadapi ujian Allah.
"Bila Allah telah memberikan kedamaian dan menghadiahkan ketenangan, kenapa kita harus memilih untuk gelisah?" ungkapnya.
Dai berusia 38 tahun ini mengatakan, bahwasannya Allah telah berjanji kepada Rasulullah dalam setiap beban yang dipikul akan diberikan solusi. Bahkan akan dihilangkan pula beban itu, sekalipun fitrahnya itu mesti dihadapi.
"Tuliskan masalah itu agar kita bisa dengan mudah merumuskannya. Lalu, berikhtiar lah dengan baik untuk menyelesaikannya. Tawakal kepada Allah, dan biarkan Dia yang akan memberikan kita solusi yang terbaik," tambahnya.
(bal)