LANGIT7.ID, Jakarta - Tragedi dalam
pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022) menyisahkan duka. Sebab terdapat ratusan nyawa yang tidak terselamatkan.
Menurut otoritas
pemadam kebakaran, puluhan korban yang meninggal dunia terjadi karena mengalami henti
jantung, sebagaimana dikutip dari
Antaranews. Mereka pun sempat melakukan CPR yakni pertolongan pertama henti jantung.
Lantas, apa itu henti jantung?Merujuk dari Healthline, Senin (31/10/2022),
henti jantung merupakan kondisi jantung yang serius. Pada henti jantung, jantung berhenti berdetak. Hal ini juga dikenal sebagai kematian jantung mendadak.
Baca Juga: Sebanyak 26 WNA Tewas dalam Tragedi Halloween di ItaewonDetak jantung Anda dikendalikan oleh impuls listrik. Ketika impuls ini berubah pola, maka detak jantung menjadi tidak teratur. Ini juga dikenal sebagai aritmia. Beberapa aritmia lambat, yang lain cepat. Henti jantung terjadi ketika irama jantung berhenti.
Institute of Medicine melaporkan bahwa setiap tahun, terdapat lebih dari setengah juta orang mengalami serangan jantung di Amerika Serikat. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kematian atau kecacatan. Maka itu, Anda atau seseorang yang bersama Anda mengalami gejala serangan jantung, segera cari bantuan kesehatan darurat. Ini bisa berakibat fatal. Tanggapan dan pengobatan segera dapat menyelamatkan nyawa.
Gejala awal serangan jantung seringkali merupakan tanda peringatan. Maka itu penting untuk mengetahuinya, agar Anda mendapatkan perawatan sebelum jantung berhenti sehingga bisa menyelamatkan hidup Anda.
Berikut gejala serangan jantung, seperti sakit dada, tidak bernafas atau kesulitan bernafas, penurunan kesadaran, dan jatuh.
Dan ketika serangan jantung itu datang maka Anda akan mengalami kondisi berikut ini; pusing, sesak napas, merasa lelah atau lemah
muntah, dan mengalami jantung berdebar-debar.
Untuk henti jantung kemungkinan tidak memiliki gejala sebelum terjadi. Karena itu, jika Anda memiliki gejala yang menetap, segera cari perawatan medis.
(bal)