LANGIT7.ID, Jakarta - Sesuai
hadist Nabi SAW populasi umat Islam akan mendominasi dunia nantinya.
PBB mencatat akan ada 8 miliar manusia pada Selasa, 15 November 2022.
Ustadz Khalid Basalamah membenarkan hal tersebut sesuai hadist shahih yang diriwayatkan imam Muslim mengenai
populasi umat Islam nantinya.
Rasullah bersabda: "Aku adalah nabi yang paling banyak pengikutnya di
hari Kiamat. Dan aku orang yang pertama kali mengetuk pintu surga." (HR Muslim).
"Itulah alasan umat Islam menjadi umat yang besar. Di sisi lain, beliau juga memerintahkan umatnya memiliki andil dalam mendorong populasi umat Islam," kata dia di YouTube Kajian Ar-Rahman dikutip Senin (14/11/2022).
Baca Juga: Islam Tumbuh Lebih Cepat di Tengah 8 Miliar Populasi DuniaHal itu senada dengan sabda Rasulullah: "Nikahilah wanita yang penyayang lagi memiliki banyak keturunan. Maka sesungguhnya aku akan berbangga-bangga dengan banyaknya kalian di depan umat lainnya pada hari Kiamat." (HR Abu Daud).
Lisan Nabi, lanjut dai 47 tahun itu, tentu mendapat jaminan dari Allah SWT. Sekaligus menandakan bahwa di setiap harinya jumlah populasi umat Islam akan terus bertambah.
"Memperbanyak populasi berarti memperbanyak keturunan muslim. Apalagi hal tersebut juga merupakan ibadah," ujarnya.
Untuk itu, dia mengingatkan agar kaum muslimin jangan membatasi keturunannya. Kecuali bila ada uzur tertentu, seperti harus menjaga jarak kelahiran atau ada bahaya (penyakit) tertentu yang dialami oleh istri.
Baca Juga: PBB: Populasi Manusia 8 Miliar Jiwa per 15 November 2022"Selain daripada itu maka tidak boleh membatasi keturunan. Apalagi di muka bumi ini masih banyak menyediakan kecukupan daratan, air, dan segala kebutuhan manusia," ujarnya.
Terlebih ada banyak keutamaan pahala bagi wanita melahirkan. Disebutkan bahwa wanita yang meninggal saat dalam proses melahirkan masuk dalam kategori mati sahid dan akan mendapatkan pahala jihad.
"Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah: Orang yang mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid. Orang yang mati sakit perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena tertimpa benda keras, syahid. Dan wanita yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya." (HR Abu Daud).
Dewan penasihat syariah sekolah Rahmatan Lil 'Alamin Boarding School di Kabupaten Solok ini menambahkan, perkembangan populasi manusia ke depan merupakan tanggung jawab orang-orang yang hidup di masa sekarang.
"Dengan cara lewat pernikahan dan memiliki keturunan. Secara syar'i, menikah dan punya anak adalah ibadah, serta menjadi amal jariyah," tambahnya.
"Tidak ada seorang nabi diantara nabi-nabi yang diutus, melainkan ia diberi tanda-tanda (mukjizat) dan kepadanya manusia beriman, tetapi apa yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diturunkan Allah kepadaku. Maka, aku berharap menjadi Nabi yang terbanyak pengikutnya di antara mereka pada hari kiamat." (HR Bukhari).
(bal)