LANGIT7.ID, Yogyakarta - Sayur brongkos merupakan salah satu
makanan dengan bahan dasar kacang tolo, tahu, telur serta potongan daging sapi. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan santan sehingga membuat brongkos mempunyai citarasa rempah yang kuat.
Penamaan brongkos pada kuliner ini karena nama tersebut konon meniru Bahasa Belanda, yaitu Bronk houst. Sekilas brongkos memang mirip dengan kuliner khas asing, yakni Chilis Paper. Brongkos sendiri, konon merupakan makanan bagi kaum elit.
Hal tersebut karena brongkos menggunakan bahan baku daging sapi di mana pada zaman dahulu daging sapi hanya bisa dinikmati oleh kalangan yang mampu saja. Selain itu, hidangan ini juga kerap dianggap dengan rawon makanan khas dari Jawa Timur karena sama-sama mempunyai kuah berwarna gelap.
Baca juga: 5 Oleh-oleh Khas Solo, Mulai dari Makanan hingga Pakaian Hingga kini, brongkos masih menjadi salah satu kuliner favorit khas Yogyakarta. Kendati kerap disebut mirip dengan rawon, akan tetapo citarasa dari kedua menu ini tetap berbeda. Sahabat Langit7 bisa menemukan dan menikmati kelezatan menu makanan ini di beberapa warung dan rumah makan yang menyajiakan menu brongkos.
Penjual Warung Brongkos Ijo Bu Padmo, Eni Nugroho menyampaikan dirinya merupakan generasi penerus kedua dari usaha
kuliner brongkos yang telah dibangun oleh keluarganya dari tahun 1950.
"Dulu kan belum brongkos daging yaa, cuman kacang tolo sama tahu. Terus ada pelanggan yang bilang untuk membuat brongkos pakai toyor daging, dari situ langsung ada brongkos daging sama sayur tolo dipisah engga dicampur," kata Eni dalam tayangan YouTube JITV Pemda DIY dikutip Senin (21/11/2022).
Lebih lanjut, Eni menjelaskan beberapa bahan dan bimbu yang digunakan untuk membuat kuliner khas brongkos ini. "Bumbunya itu yaa cuman bawang merah, bawang putih, lombok, daun salam, sereh kluwak terutama kluwak batoknya kluwak itu," terangnya.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Qatar Punya Kuliner Kaki Lima, Fans Bola Wajib Coba Menurut Eni, hingga kini sudah banyak wisatawan yang datang untuk mencoba kuliner brongkos di warung milikinya, bahkan wisatawan dari mancanegara pun kerap mengunjungi warungnya untuk menikmati kuliner tersebut.
"Banyak dari luar kota ada, lokal ada, artis-artis juga banyak. Kalau misalkan turis-turis biasanya ke sini," katanya.
(sof)