Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 30 Oktober 2025
home lifestyle muslim detail berita

Bukan Bawaan Lahir, LGBT Penyakit Mental yang Bisa Disembuhkan

ummu hani Jum'at, 02 Desember 2022 - 14:28 WIB
Bukan Bawaan Lahir, LGBT Penyakit Mental yang Bisa Disembuhkan
Ilustrasi. Foto: LANGIT7/iStock
LANGIT7.ID - , Jakarta - Perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) merupakan masalah kejiwaan yang sejatinya bisa disembuhkan. Meski sama-sama penyakit mental, masalah kejiwaan berbeda dengan gangguan jiwa.

Menurut Pedoman Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Orang dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) merupakan orang yang memiliki masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan, dan perkembangan dalam kualitas hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: 5 Tema Khutbah Jumat: Peringatan Azab Allah kepada Kaum LGBT

Sementara Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) merupakan gangguan pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala. ODGJ menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi sebagai manusia.

Diketahui, sejak 1970 LGBT dihapuskan dari kategori gangguan jiwa. Artinya, perilaku LGBT dianggap bukan gangguan jiwa atau kategori ODGJ.

Menurut Neuro Psikolog dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ihshan Gumilar, LGBT penyakit mental dan bukan disebabkan oleh faktor biologis atau bawaan lahir.

"Artinya, terdapat peristiwa yang membuat seseorang menjadi LGBT," ujar Ihshan, dalam keterangan tertulis di laman Psikologi Universitas Medan Area, dikutip Langit7.id, Jumat (2/12/2022).

Ia mencontohkan, misal ada seorang anak, dengan usia kisaran Sekolah Dasar, memiliki ekonominya berkecukupan tapi keluarganya 'broken home'. Sang anak tersebut merasa tak ada yang mendengarkannya hingga akhirnya menemukan seorang teman sesama wanita.

Baca juga: Menolak Feminisme, Cara Umat Islam Cegah Penyebaran LGBT

Seorang anak yang melihat adegan pornografi di internet juga berpotensi pada perilaku LGBT. Mereka akan penasaran untuk melakukan secara langsung apalagi jika sudah memiliki teman sesama jenis.

"LGBT disebabkan oleh multifaktor, di antaranya kemudahan mengakses pornografi. Bila otak seseorang sering mengakses pornografi utamanya korelasi seksual sesama jenis maka otak bisa mengikutinya. Sebab sifat otak yang fleksibel ditambah media sosial sebagai pintu masuk primer anak terjangkit LGBT," ungkap Ihshan.

Ihshan menegaskan, pada agama apapun melarang defleksi seksual ini. "Jika ada yang berkata Tuhan membuat orang menjadi LGBT maka tidak mungkin di satu sisi Tuhan juga membangun azab atau eksekusi buat manusia yang melakukan praktek itu," tutur Ihshan.

Ihshan kembali menegaskan, perilaku LGBT bukan bawaan lahir dan dapat disembuhkan. "Asal penderitanya berkonsultasi dan berobat di psikolog yang benar serta (memiliki kesadaran) tak mendukung LGBT," ucapnya.

Baca juga: Hikmah Islam Larang LGBT: Terbukti Bisa Hancurkan Peradaban Manusia

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 30 Oktober 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:54
Maghrib
17:49
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan