LANGIT7.ID, Jakarta - Orangtua jangan asal ucap di depan anak, karena bisa bisa mempengaruhi
pembentukan karakter mereka. Jadi gunakan lah kalimat yang baik dan satun.
Pola komunikasi ini bisa diterapkan sejak anak usia dini. Sebab di golden momen itulah mereka banyak belajar dan menyerap berbagai hal dari orangtua.
Bahasa dan komunikasi orangtua dapat mempengaruhi pembentukan karakter anak. Lalu mempengaruhi kepercayaan diri, cara berempati dan hormat ke orang lain.
Baca Juga: Ajarkan Anak 7 Hal Positif Ini di Rumah, Bangun Karakter MuliaMelansir
Huffpost, berikut kalimat-kalimat kepada anak yang mesti diperhatikan oleh para orang tua:
1. Bukan Pertanyaan BodohRasa ingin tahu terkadang membuat anak-anak selalu melontarkan banyak pertanyaan. Nah, orang tua tidak boleh menganggap pertanyaan anak itu terkesan tak penting atau konyol.
Orang tua juga harus paham bahwa tidak ada yang salah dengan rasa ingin tahu anak. Justru merespon pertanyaan mereka dengan positif akan membuat mereka mendapatkan jawaban yang bisa meningkatkan kepercayaan dirinya.
2. "Kamu Bisa"Pola pikir anak yang sedang berkembang mesti didukung dengan frasa positif, seperti "kamu bisa". Frasa yang mendukung itu akan meningkatkan kemauannya dalam bekerja keras, keyakinan, dan tekad.
Jangan pernah hentikan kemauan mereka dengan kalimat negatif atau langsung menolongnya ketika mereka kesulitan. Biarkan anak-anak mencoba setiap hal sendiri dan apresiasi apa pun hasilnya.
3. Memulai PerkenalanAjarkan anak-anak Sahabat agar memiliki keberanian dan kepercayaan diri untuk berkenalan dengan teman-temannya di lingkungan rumah maupun sekolah.
Ajarkan mereka kemampuan dan keterampilan sosial dengan cara sopan. Yaitu memperkenalkan namanya lebih dulu, baru bertanya nama orang lain.
4. JujurKesalahan seringkali tak terelakkan dalam hidup, begitu juga yang dialami anak-anak. Jangan marahi mereka ketika membuat kesalahan, dorong mereka untuk mengakui kesalahannya dengan berkata jujur.
Ingat, jujur lebih penting dalam kehidupan ketimbang berbohong dan selalu mengelak dari hal yang sebenarnya terjadi. Ajari mereka kejujuran dengan tidak memarahinya, hal ini juga akan membuat mereka bertanggung jawab akan setiap perbuatannya.
5. "Terima kasih"Kalimat "terima kasih" merupakan bentuk apresiasi paling umum tapi sering diabaikan. Orang tua mesti membiasakan frasa ini kepada anak-anaknya, terutama ketika mereka turut serta dalam membantu menyelesaikan urusan rumah tangga.
Frasa "terima kasih" pula akan meningkatkan rasa syukur bagi anak. Sehingga akan meningkatkan kebahagiaan sederhana dalam diri mereka.
(bal)