Bangun Karakter

Takwa sangat ditekankan dalam Al-Quran dan hadist. Ada lebih dari 158 ayat dalam Al-Qur'an tentang takwa, dan ada ratusan hadits tentang hal ini.

Islam menempatkan peran ibu dalam keluarga sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Sementara ayah sebagai kepala sekolahnya. Artinya, peran orang tua sangat berpengaruh dalam proses pembentukan karakter anak.

Namun, dengan menerapkan gaya hidup islami, quarter life crisis seharusnya bukanlah apa-apa. Salah satu gaya hidup yang bisa diterapkan adalah gaya hidup ala santri pesantren.

Komar menuturkan, kurikulum bagi sekolah alam adalah alam. Di mana siswa di sekolah alam dapat belajar dengan apa yang ada di alam, atau dikenal dengan istilah pengembangan dari apa yang ada di wilayah setempat.

Psikolog Anak dan Remaja, Grace E Sameve menyarankan agar orang tua mengenali karakter anak sebelum menentukan batasan yang ingin diterapkan, sebab setiap anak memiliki kadarnya tersendiri.

Perilaku dan watak setiap manusia berbeda-beda. Hal tersebut bisa dilihat dari cara mereka memperlakukan manusia lain maupun menjalani kehidupan.

Ada dua kanal pendidikan yang membangun kapasitas keilmuan Kiai Imam Zarkasyi muda, yakni perpaduan pendidikan Islam lama seperti pondok pesantren dan sekolah modern keagamaan.

Keluarga dalam perspektif Islam dapat dijadikan sebagai pusat persemaian generasi qurrata ayun atau generasi permata hati, menanamkan nilai dasar tauhid.

Pramuka lebih dari sekadar kewajiban ekskul, melainkan kaya manfaat bagi para siswa bahkan hingga ke luar sekolah dan kehidupan sehari-hari.