LANGIT7.ID - , Jakarta -  Banyak orang meyakini bekerja sesuai 
passion akan terhindar dari perasaan tertekan dan selalu bersemangat. Padahal meski menjalani pekerjaan yang disukai, 
stres kerja tetap tak terhindarkan. 
Dalam buku "Stres Kerja" (Dr Fajar Saranani, SE.,MS, Prof Dr Drs Margono Setiawan, SU., Dr Asraf, SE., MM) menjelaskan stres kerja sering menimbulkan masalah bagi 
tenaga kerja, baik pada kelompok eksekutif (
white collar workers) maupun kelompok pekerja biasa (
blue collar workers). Stres kerja dapat mengganggu kesehatan tenaga kerja, baik fisik maupun 
emosional.
Baca juga: Dahsyatnya Tahajud bagi Kesehatan: Batin Lebih Tenang, Stres HilangSulivan dan Bhagat (1992) dalam studi mereka mengenai stres kerja (yang diukur dengan 
role ambiguity, role conflict, dan
 role overload) dan kinerja, pada umumnya ditemukan bahwa stres kerja berhubungan secara negatif dengan kinerja. 
Masih dalam sumber yang sama, Hunter dan Thatcher (2007) menyatakan bahwa manajemen tidak peduli ketika tenaga kerja mengalami stres pada level rendah sampai sedang dalam jangka pendek. 
"Karena level stres tersebut masih dapat meningkatkan kinerja karyawan yang lebih tinggi," terangnya. 
Namun, tingkat stres kerja yang tinggi, atau stres kerja tingkat rendah dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja karyawan. 
Seperti disebutkan di atas, stres kerja dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental tenaga kerja. Agar kondisi tersebut tidak berlarut-larut dan mengambil alih hidup, Anda harus mengambil langkah untuk mengelola stres. 
Mengutip buku "Manajemen Stress Kerja Suatu Pendekatan Integrasi Sains dan Islam", Rabu (14/12/2022) ada sejumlah cara agar stres tidak berkelanjutan yang bisa dicoba, berikut di antaranya:
Baca juga: Adian Husaini: Sekolah Harus Menyenangkan, Bukan Malah Bikin Stres
1. Sediakan waktu rileks
Menurut penelitian, stres kerja dimulai sejak pagi sebelum Anda berangkat ke kantor. Daripada memikirkan beban kerja, sebaiknya gunakan waktu pagi hatu untuk relaksasi, seperti melakukan teknik pernapasan. 
"Caranya, tarik nafas dalam-dalam, lalu hembuskan sampai tak ada lagi udara yang tersisa di paru-paru. Lakukan minimal tiga kali sampai membayangkan beban Anda berkurang," bunyi buku tersebut. 
2. Bersikap lebih asertif
"Kebanyakan masalah pekerjaan berpangkal dari kurangnya kesempatan untuk membuat perubahan atau keputusan. Karenanya bicarakan dengan atasan tentang tugas Anda dan tanggung jawab tambahan yang ingin Anda pegang," lanjutnya. 
Dengan begitu, bisa ditentukan pekerjaan yang bisa dilakukan dengan cara kerja yang diinginkan perusahaan. 
3. Bekerja lebih efisien 
mengatakan bukan tugas berlebihan yang menyebabkan munculnya stres kerja, namun menyangkut waktu dan cara mengerjakannya. 
Seorang wartawan yang produktif di waktu malam akan meraasa tertekan jika memaksakan diri menulis di waktu siang hari. Untuk mengatasinya, Anda bisa membagi pekerjaan, misalnya siang hari membuat outline dan mencari bahan dan malam menyelesaikan tulisan. 
Sementara agar bekerja lebih efisien, Anda dituntut untuk trampil menentukan prioritas. Dengan adanya urutan prioritas memudahkan Anda untuk mengatur strategi.
Baca juga: Kenali Gejala Stres pada Anak, Orangtua Wajib Tahu
4. Tingkatkan energi dengan tidur 
Camile Anthony dalam "The Art of Napping at Work" (1999), menuliskan ketika lelah, Anda lebih mudah merasa stres karena hal-hal yang sepele. 
Untuk mengatasinya, Anda bisa tidur 15 menit di tengah waktu kerja. Misalnya Anda bisa memanfaatkan mushola kantor (di luar waktu salat) atau mobil untuk tidur. 
"Jangan lupa pasang alarm agar tidur tidak terlalu lama. Jika kedunay tidak tersedia, meja kerja bisa jadi pilihan terakhir. Yang penting, tingkatkan energi segera jika Anda sudah merasa terlalu lelah," terang Anthony. 
Tidur kurang dari 30 menit, menurut Anthony, dapat meningkaykan mood dan rasa humor sehingga memperbaiki hubungan Anda dengan rekan kerja. 
5. Tur lingkungan kerja 
Cara lain untuk mengatasi stres kerja adalah dengan tur lingkungan kerja. Coba Anda perhatikan bagaimana kondisi kerja, apakah meja berantakan atau ruang penuh asap rokok? 
Nah, bila ada hal-hal tersebut di lingkungan kerja, jangan anggap sepele. Selain dapat memicu stres kerja, kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan. 
Anda dapat mengatasinya melalui meja kerja sendiri, misalnya dengan merapikannya dari dokumen yang berserakan. Manfaatkan box atau laci untuk menyimpan file-file tersebut. Atau Anda bisa mengubah letak kursi kerja sehingga bisa mengetahui siapa yang akan masuk ke ruangan kerja Anda. 
Baca juga: Hikmah Senyuman: Buat Orang Lain Bahagia dan Kurangi Stres
6. Kembangkan pola hidup sehat
"Pola hidup sehat merupakan kunci untuk bebas stres. Pilihlah makan dan minuman yang bisa menurunkan stres yaitu makanan yang banyak mengandung vitamin B kompleks seperti kacang-kacangan atau padi-padian. Kurangi makanan berlemak dan perbanyak makan buah dan sayur" 
Selain makanan, olahraga secara teratur bisa jadi solusi mengatasi stres kerja. Olahraga yang cukup tidak saja menyehatkan badan, tapi juga memperbesar kapasitas paru-paru sehingga mampu menampung oksigen lebih besar.
(est)