LANGIT7.ID - , Jakarta - Meski bukan pekerjaan berat, namun
tersenyum memiliki dampak yang dahsyat bagi sekitar. Bahkan, di beberapa kasus, tersenyum secara spontan bisa menular.
Dalam Islam, tersenyum menjadi cara sederhana mengenalkan dan menampilkan agama kita pada lingkungan.
Baca juga: Romantis, Ini 5 Macam Love Language Rasulullah SAWRasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam hal tersenyum dan membuat orang lain bahagia.
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“.
Hadist ini menerangkan akan keutamaan tersenyum. Seorang muslim yang tersenyum pada sesamanya akan mendapatkan kebaikan sebagaimana orang bersedekah. Dan akan mendapat pahala sebagaimana pahala
sedekah.
Hadist lain yang menjelaskan keutamaan senyum yang diajarkan Rasulullah SAW, dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i
radhiyallahu'anhu dia berkata,
“Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Tirmidzi).
Baca juga: Jaga Lisan dan Tangan dari Perundungan Merupakan Ajaran IslamKemudian, dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu'anhu dia berkata,
“Sejak aku masuk Islam, Rasulullah SAW tidak pernah menolak aku untuk duduk bersama beliau. Dan tidaklah beliau melihatku kecuali beliau tersenyum kepadaku.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain keutamaan tersebut, tersenyum juga berefek pada
kesehatan seseorang. Mengutip dari About Islam, Sabtu (3/9/2022), sebuah penelitian mengungkapkan tersenyum dapat menurunkan detak jatung, menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres.
Di bidang kesehatan, tersenyum diyakini dapat meningkatkan sistem kekebalan dengan merelaksasi tubuh. Sementara bila dilihat dari sisi
kecantikan, kebiasaan tersenyum dapat membuat seseorang lebih
awet muda.
Baca juga: Kiai Harus Teladani Rasulullah Hukum Fatimah TercintaSebab, dengan tersenyum membuat kemarahan atau kekerasan dalam hati menjadi hilang. Seperti yang firman Allah SWT dalam Al-Qur'an melalui surat Ali Imran ayat 159.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."
Baca juga: Nabi Muhammad Diutus Jadi Rahmat Alam Semesta, Bukan untuk Orang Arab Saja(est)