LANGIT7.ID, Jakarta - Kandungan
surat Al Lail ayat 5-7 merumuskan jalan mendapatkan kebaikan atau surga Allah SWT. Yakni dengan memperbanyak sedekah dan meningkatkan
ketakwaannya.
Ayat 5-7 dari surat Al-Lail itu berbunyi:
فَاَمَّا مَنۡ اَعۡطٰى وَاتَّقٰىۙLatin:
Fa ammaa man a'taa wattaqooArtinya: Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
وَصَدَّقَ بِالۡحُسۡنٰىۙLatin:
Wa saddaqa bil husnaaArtinya: dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga),
فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلۡيُسۡرٰىؕLatin:
Fasanu yassiruhuu lilyusraaArtinya: maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan).
Baca Juga: Sedekah Subuh Tak Hanya Terbatas Memberikan HartaMenurut Ustaz Rifky Ja'far Thalib, ayat ke-5 dalam surat Al-Lail menjelaskan bahwa kaum muslimin diperintahkan untuk memberi, termasuk zakat, sedekah, bahkan ilmunya. Lantas dia bertakwa, dengan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Kemudian di ayat ke-6, dijelaskan bahwa pemberian dan takwa itu harus dilakukan atas dasar landasan iman.
"Maka balasannya ada di ayat ke-7, di mana Allah akan memudahkannya dalam melakukan kebaikan," ujar dia dalam penggalan kajiannya di kanal YouTube
SAYAP DAKWAH TV, dikutip Selasa (17/1/2023).
Adapun kebaikan itu, lanjut dia, tidak lain sebagai jalur bagi kaum muslimin untuk masuk ke surganya Allah. Artinya, jalan kebaikan bagi kaum muslimin bisa didapatkan dengan memberi di jalan Allah dan bertakwa kepada-Nya.
"Ayat-ayat tersebut juga menunjukkan bahwa takdir manusia itu didapatkan melalui ikhtiar," katanya.
Para sahabat Rasulullah SAW memaknai ayat tersebut sebagai jalan untuk menuju surga yang tidak bisa didapatkan secara tiba-tibam. Namun, dengan sebuah upaya dan ikhtiar dalam melakukan kebaikan.
"Ikhtiarnya yaitu memberi, bertakwa, dan beriman," ujarnya.
Pembina Yayasan Sayap Dakwah Organizer ini menambahkan, kebaikan yang telah dilakukan seorang muslim akan kembali kepadanya.
"Sebaliknya, keburukan yang dilakukan juga akan kembali kepada mereka yang melakukannya," tambahnya.
(bal)