LANGIT7.ID, Jakarta -
Twitter resmi merilis layanan berlangganan Twitter Blue untuk pengguna Android. Pengguna akan dikenakan biaya langganan sama seperti yang dibayarkan pengguna iOs.
Layanan untuk akun centang biru ini sebelumnya sudah tersedia di aplikasi Twitter untuk iOS dan web. Kini, pengguna
Android bisa menikmati langganan Twitter Blue dengan biaya bulanan sebesar 11 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 166.000.
Baca Juga: 200 Juta Data Pengguna Bocor, Twitter Buka SuaraNamun, Twitter Blue Android dan iOS lebih mahal daripada web. Twitter mematok harga hanya 8 dolar AS atau Rp125.000 per bulan langganan Twitter Blue via web.
Tak hanya langganan bulanan, Twitter juga merilis paket Twitter Blue satu tahun dengan biaya lebih hemat yakni sebesar 84 dolar AS atau Rp1,2 juta. Kendati demikian, saat ini paket langganan satu tahun hanya tersedia di pendaftaran via web.
Melansir dari
TechCrunch, Senin (23/1/2023), perbedaan Twitter Blue dengan Twitter biasa adalah sederet fitur eksklusif. Twitter Blue menawarkan fitur seperti upload video 1080p dengan durasi lebih lama, edit tweet, mode membaca, dan tema custom.
Baca Juga: Twitter Bakal Larang Pengguna Sematkan Link Medsos Lain di Twit dan BioAda juga fitur lainnya seperti melihat lebih sedikit iklan di
timeline. Pengguna Twitter Blue juga akan mendapatkan prioritas twit dari akun yang terverifikasi.
Twitter Blue yang diluncurkan pada November 2022 menjadi sumber pendapatan baru bagi perusahaan supaya tak bergantung pada pengiklan. Sayangnya, Twitter Blue saat ini baru tersedia di enam negara yaitu Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Jepang.
Meski demikian,
Elon Musk selaku pemilik Twitter berjanji segera meluncurkan Twitter tersebut secara global. "Segera setelah kami mengonfirmasi bahwa itu berfungsi dengan baik di negara-negara awal dan kami telah menyelesaikan pekerjaan terjemahan. Itu akan diluncurkan di seluruh dunia," tulis Musk di akun Twitter pribadinya @elonmusk.
Baca Juga:
Twitter Cabut Kebijakan Misinformasi Covid, Timbulkan Pro Kontra
Ratusan Karyawan Twitter Resign Massal Usai Diultimatum Elon Musk(gar)