Rabu, 09 Juli 2025 
Reaksi Donald Trump Saat Tahu Elon Musk Bikin Parpol: Itu Hal Konyol, Tak Akan Berhasil
lusi mahgriefie
Senin, 07 Juli 2025 - 10:28 WIB
Donald Trump saat memberi tanggapan soal Elon Musk mendirikan partai politik baru, dan menurutnya itu hal konyol. Foto: abc.net.au
LANGIT7.ID-, - Usai Elon Musk mengumumkan telah membentuk partai politik baru bernama Partai Amerika, kini giliran Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi tanggapannya. Menurut Trump, apa yang dilakukan Musk adalah sebuah hal konyol.
Trump memberi tanggapan singkat tentang langkah Musk tersebut. Ia yang ditemui wartawan sebelum menaiki Air Force One di Morristown, New Jersey, saat kembali ke Washington DC setelah mengunjungi klub golf terdekatnya menyebutkan, tindakan Musk sebagai tindakan yang konyol.
"Saya rasa itu (langkah Musk) konyol. Kami meraih kesuksesan luar biasa dengan Partai Republik. Partai Demokrat telah kehilangan arah, tetapi sistem ini selalu menjadi sistem dua partai, dan menurut saya memulai partai ketiga hanya akan menambah kebingungan," ujar Trump menjawab pertanyaan wartawan, melansir dari video singkat yang ditayangkan abc.net.au, Senin (7/7/2025).
Trump menegaskan bahwa selama ini sistem politik di Amerika hanya benar-benar dikembangkan untuk dua partai, dan apabila ada partai ketiga muncul maka tidak akan berhasil.
Baca juga: Elon Musk Bentuk Partai Politik Baru, Buntut Perseteruannya dengan Donald Trump
"Partai ketiga tidak pernah berhasil. Jadi apabila dia (Musk) ingin bersenang-senang silakan saja, tetapi menurut saya itu konyol," tegas Trump.
Sebelumnya, Trump pun sempat mengunggah sebuah tulisan di media sosialnya. Ia menyoroti tentang tindakan Sang Miliader tersebut, pascameninggalkan pemerintahan Gedung Putih. Ia mengatakan, dirinya yakin bahwa Musk telah "benar-benar keluar jalur" sejak meninggalkan pemerintaha Gedung Putih.
Sebelumnya, Elon Musk telah mengumumkan dirinya meluncurkan partai politik baru, beberapa minggu setelah berselisih keras dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Miliarder itu mengumumkan di platform media sosial X, bahwa ia telah mendirikan Partai Amerika yang disebutnya sebagai tantangan terhadap sistem dua partai yaitu Republik dan Demokrat.
Diketahui Musk berseteru dengan Trump, hingga meninggalkan perannya dalam pemerintahan dan terlibat dalam pertengkaran publik yang sengit dengan mantan sekutunya itu.
Sebelumnya, Musk menjadi pendukung utama Trump, ikut serta dalam rapat umum pemilihan tahun lalu, dan membawa putranya yang berusia empat tahun untuk bertemu Trump di Ruang Oval. Musk juga merupakan pendukung keuangan utama Trump, dengan menghabiskan USD250 juta (£187 juta) demi membantu Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS.
Setelah pemilihan, ia ditunjuk untuk memimpin apa yang disebut Departemen Efisiensi Pemerintah (Doge), yang bertugas mengidentifikasi pemotongan besar-besaran dalam anggaran federal.
Trump memberi tanggapan singkat tentang langkah Musk tersebut. Ia yang ditemui wartawan sebelum menaiki Air Force One di Morristown, New Jersey, saat kembali ke Washington DC setelah mengunjungi klub golf terdekatnya menyebutkan, tindakan Musk sebagai tindakan yang konyol.
"Saya rasa itu (langkah Musk) konyol. Kami meraih kesuksesan luar biasa dengan Partai Republik. Partai Demokrat telah kehilangan arah, tetapi sistem ini selalu menjadi sistem dua partai, dan menurut saya memulai partai ketiga hanya akan menambah kebingungan," ujar Trump menjawab pertanyaan wartawan, melansir dari video singkat yang ditayangkan abc.net.au, Senin (7/7/2025).
Trump menegaskan bahwa selama ini sistem politik di Amerika hanya benar-benar dikembangkan untuk dua partai, dan apabila ada partai ketiga muncul maka tidak akan berhasil.
Baca juga: Elon Musk Bentuk Partai Politik Baru, Buntut Perseteruannya dengan Donald Trump
"Partai ketiga tidak pernah berhasil. Jadi apabila dia (Musk) ingin bersenang-senang silakan saja, tetapi menurut saya itu konyol," tegas Trump.
Sebelumnya, Trump pun sempat mengunggah sebuah tulisan di media sosialnya. Ia menyoroti tentang tindakan Sang Miliader tersebut, pascameninggalkan pemerintahan Gedung Putih. Ia mengatakan, dirinya yakin bahwa Musk telah "benar-benar keluar jalur" sejak meninggalkan pemerintaha Gedung Putih.
Sebelumnya, Elon Musk telah mengumumkan dirinya meluncurkan partai politik baru, beberapa minggu setelah berselisih keras dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Miliarder itu mengumumkan di platform media sosial X, bahwa ia telah mendirikan Partai Amerika yang disebutnya sebagai tantangan terhadap sistem dua partai yaitu Republik dan Demokrat.
Diketahui Musk berseteru dengan Trump, hingga meninggalkan perannya dalam pemerintahan dan terlibat dalam pertengkaran publik yang sengit dengan mantan sekutunya itu.
Sebelumnya, Musk menjadi pendukung utama Trump, ikut serta dalam rapat umum pemilihan tahun lalu, dan membawa putranya yang berusia empat tahun untuk bertemu Trump di Ruang Oval. Musk juga merupakan pendukung keuangan utama Trump, dengan menghabiskan USD250 juta (£187 juta) demi membantu Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS.
Setelah pemilihan, ia ditunjuk untuk memimpin apa yang disebut Departemen Efisiensi Pemerintah (Doge), yang bertugas mengidentifikasi pemotongan besar-besaran dalam anggaran federal.
(lsi)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 09 Juli 2025
Imsak
04:34
Shubuh
04:44
Dhuhur
12:01
Ashar
15:23
Maghrib
17:55
Isya
19:08
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
