LANGIT.ID, Jakarta - Istilah bekerja untuk
ibadah tentu tak asing di telinga. Ini harus jadi pengingat kaum muslimin untuk tidak mengambil sesuatu dengan cara haram.
Pendakwah,
Habib Novel Alaydrus menjelaskan, orang yang bekerja untuk ibadah akan mengedepankan nilai-nilai syariat dalam pekerjaannya.
Dengan begitu, mereka tak akan mau melakukan kecurangan sekalipun bisa melakukannnya. Mereka yang
bekerja untuk ibadah akan semakin dekat hubungannya dengan Allah SWT.
"Orang yang bekerja untuk ibadah akan mengawali harinya dengan amalan-amalan, seperti salat fajar yang punya keutamaan istimewa," kata dia dalam kutipan kajiannya, Rabu (25/1/2023).
Apalagi salat sunnah fajar punya keutamaan yang melebihi dunia dan seisinya. Sehingga, kaum muslimin dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.
"Artinya, kehilangan atau tertinggal melakukan salat sunnah fajar adalah kerugian besar bagi seorang muslim," ujarnya.
Untuk itu dia mengingatkan bahwa kaum muslimin mesti memulai harinya dengan ibadah, termasuk mengerjakan salat sunnah fajar.
Orang yang bekerja untuk ibadah, lanjut dia, tentu tidak akan menyebabkan mereka kehilangan ibadahnya. Apalagi salat fajar adalah ibadah sunnah yang memiliki keutamaan penting.
"Kalau sampai karena mengejar dunia lantas meninggalkan salat sunnah fajar, berarti dia kerja bukan untuk ibadah," katanya.
Di sisi lain, orang yang bekerja untuk ibadah juga tak akan meninggalkan salat berjamaah di masjid. Dengan kata lain, kerja sebagai ibadah justru dapat memelihara salat orang mukmin.
"Kalau salat berjamaahnya hilang, berarti ini kerjanya bukan untuk ibadah. Jadi semua kerjaannya justru menyebabkan ia kehilangan akhirat," jelasnya.
Bahkan yang lebih parah adalah orang-orang yang dalam pekerjaannya berani mengambil sesuatu dengan cara haram, yang tak dibenarkan dalam syariat.
Termasuk menipu, berbohong, memeras orang lain, dan sejenisnya. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang merugi dalam pekerjaannya.
Ñ"Naudzubillahi minzalik. Itu jelas bukan ibadah. Padahal Allah ta'ala telah menjamin hamba-hamba-Nya yang betul-betul ibadah agar tak perlu khawatir akan rezekinya," tambahnya.
(bal)