LANGIT7.ID, Jakarta - Dalam Islam,
ta’aruf online merupakan proses saling mengenal antara pria dan wanita dengan tujuan untuk menikah. Biasanya dilakukan secara daring melalui aplikasi atau
platform khusus.
Tujuan ta’aruf adalah untuk mencari pasangan hidup yang sesuai berdasarkan kriteria tertentu, seperti agama, profesi, atau latar belakang keluarga. Namun, perlu diingat bahwa ta’aruf
online harus dilakukan dengan cara-cara yang sesuai syarat, dan bukan berkedok pacara Islami.
Dalam ta’aruf
online, chat atau media sosial dapat digunakan sebagai sarana untuk saling mengenal. Namun, pelaku ta'aruf harus berhati-hati agar tidak terjadi penipuan atau perbuatan yang bertentangan dengan syariat Islam.
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Ta'aruf Bisa Dilakukan pada Hal TerbatasPengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, menjelaskan, saling mengenal dapat diakukan dengan berbagai cara, baik melalui kunjungan kepada keluarga ataupun melalui perantara.
Akan tetapi, seiring perkembangan teknologi, banyak ta’aruf dilakukan secara
online. Menurut Buya Yahya, menjelaskan, ta’aruf berarti saling mengenal untuk mengenal bukan kenalan. Kedua hal ini harus dibedakan agar tidak melanggar batas-batasan syariat.
“Nabi punya cara paling cerdas untuk menguji seorang laki-laki, caranya kirim kakak laki-lakimu suruh duduk dengan dia (calon pasanganmu) sudah tahu (karakter dan sifatnya,” kata Buya Yahya dalam salah satu tausiahnya, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga: Selain Agama dan Akhlak, Ada Hal Penting Lain dalam Ta'arufMenurut Buya Yahya, jika langsung ditanya kepada orang yang bersangkutan, maka hal tersebut berpotensi untuk dibohongi. Oleh karena itu, lebih menguntungkan jika mempunyai utusan karena akan mengetahui karakter calon pasangan.
“Kalau
chattingan, dibohongi, akhirnya jadi pacaran Islami. Panggilnya abi-umi, Islami di mananya?. Tetapi, jika sudah-sudah sama tahu maka langsung saja tunangan, ketika belum mengenal satu sama lain, maka langsung saja proses tunangan atau khitbah,” ujar Buya Yahya.
Dia menambahkan, jika seseorang memang berniat hendak meminang seseorang, maka tinggal mengkhitbah. Tetapi, jika belum, maka perlu ta’aruf.
Baca Juga: Ikuti Prioritas Untuk Pilih Pasangan Ta'aruf Terbaik“Tetapi jangan sekarang, orang mengartikan ta’aruf sebagai pacaran. Makanya, pacaranya pun sudah pakai abi-umi karena Islami,” ungkap Buya Yahya.
(jqf)