LANGIT7.ID, Jakarta - Masjid Sancaklar merupakan sebuah
masjid modern yang terletak di Istanbul, Turki. Masjid ini dirancang oleh arsitek Turki, Emre Arolat, dan selesai dibangun pada tahun 2012. Masjid ini terletak di tepi laut dan memiliki pemandangan yang indah.
Salah satu ciri khas Masjid Sancaklar adalah arsitektur modern yang minimalis. Masjid ini terbuat dari beton dan batu alam yang dicat putih, dengan atap datar dan kubah kecil yang menonjol dari dinding. Bagian dalam masjid juga dirancang secara minimalis dengan dinding putih dan lantai kayu.
Meskipun Masjid Sancaklar dirancang dengan gaya modern, tetapi tetap memperhatikan nilai-nilai tradisional Islam. Masjid ini memiliki ruang salat yang terpisah untuk pria dan wanita, serta ruang wudu yang dilengkapi dengan fasilitas moderen. Selain itu, masjid ini juga memiliki ruang pertemuan dan pusat pendidikan Islam.
Baca Juga: Keren, Kini Masjid Istiqlal Hadir di MetaverseInspirasi awal Emre adalah Gua Hira, lokasi Rasulullah SAW menerima wahyu pertama. Dia pun merancang dengan sangat moderen. Dia mendesain masjid itu dengan tujuan melawan isu yang memisahkan bangunan masjid dari keindahan arsitektur.
“Bertujuan untuk mengatasi isu fundamental membuat rancangan masjid dengan menjauhkan diri dari diskusi arsitektur saat ini yang didasarkan pada bentuk dan fokus hanya pada esensi rumah ibadah,” kata Emre, dikutip
OnIslam, Senin (27/2/2023).
Masjid Sancaklar dibangun di bawah tanah pada kedalaman 7 meter dari permukaan tanah, dengan luas 1.200 meter persegi di bawah tanah. Uniknya, penerangan di masjid ini berasal dari lampu utama dan dari sinar matahari. Cahaya yang masuk dirancang sedemikian rupa, sehingga menghasilkan efek yang menenangkan dan mendukung suasana spiritual ataupun kekhusyukan ibadah.
Baca Juga: Alhamdulillah, Suku Baduy Kini Punya Masjid Berteknologi ModularMasjid tersebut bisa menampung 650 jamaah. Lokasinya dipilih di area yang minim masjid. Mufti buyukcekmece, Mehmet Narin, mengatakan, masjid didirikan di kawasan yang belum memiliki tempat ibadah. Masyarakat sangat membutuhkan keberadaan masjid.
“Masjid adalah tempat untuk merenung dan berdoa. Masjid adalah cabang dari Ka’bah, karena kurangnya masjid di sini, di lingkungan Karaagac, masjid ini diperlukan. Wilayah ini banyak diisi dengan vila, tapi tidak ada masjid,” katanya.
(jqf)