LANGIT7.ID, Jakarta - Duta Besar Palestina untuk Indonesia,
Zuhair Al-Shun menilai kehadiran Timnas Israel ke Indonesia merupakan ranah Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sebagai penyelenggara
Piala Dunia U-20 2023. Pada turnamen edisi ke-23 ini, kebetulan Indonesia yang menjadi tuan rumah.
"Masing-masing federasi olahraga memiliki aturan sendiri, termasuk FIFA. Dalam kaitan ini, Indonesia telah berhasil memenangkan bidding sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Zuhair dalam keterangannya di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, dikutip Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Persis Tolak Keras Timnas U-20 Israel Datang ke IndonesiaMenurutnya, partisipasi Israel yang akan bermain di Indonesia tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka, apalagi konflik politik. Dia pun tidak meragukan komitmen dukungan Indonesia terkait keikutsertaan
Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Zuhair menyebut, partisipasi Israel dalam turnamen tersebut telah sesuai dengan aturan
FIFA. Adapun kehadiran Israel tidak serta merta melunturkan dukungan Indonesia, selaku tuan rumah, bagi perjuangan bangsa Palestina.
"Saya ingin memupus keraguan di antara banyak pihak dan ingin menegaskan bahwa berdasarkan apa yang saya lihat, dengar, dan rasakan. Saya meyakini bahwa dukungan Indonesia terhadap isu Palestina tidak pernah berubah," ujarnya.
Baca Juga: Tolak Kehadiran Timnas Israel, Persis: Memantik Polemik di MasyarakatZuhair juga mengapresiasi sikap Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi yang selalu menyuarakan kepentingan rakyat
Palestina dalam forum-forum internasional. Termasuk baru-baru ini di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan HAM PBB, dan pertemuan para Menlu G20 di India.
"Dan beliau juga secara tegas mengkritisi adanya dualisme dan ambivalensi sikap dari komunitas internasional terhadap isu Palestina," ucap Zuhair.
Lebih lanjut, Zuhair menepis isu bahwa keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 merupakan awal dari normalisasi hubungan Indonesia-Israel. "Isu yang beredar di media massa itu sengaja diciptakan oleh Israel untuk memicu kesalahpahaman di antara Palestina dan negara-negara yang mendukungnya," tambahnya.
Baca Juga:
Muhammadiyah Tegas Tolak Kedatangan Timnas U-20 Israel ke Indonesia
MUI Ingatkan Kedatangan Timnas Israel Hanya Bikin Gaduh(gar)