Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 13 Februari 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Takwa Tidak Akan Tercapai Jika Hanya Puasa Fisik, Butuh Juga Puasa Batin

sodikin masrukin, s.ag. m.pd. Sabtu, 15 April 2023 - 22:01 WIB
Takwa Tidak Akan Tercapai Jika Hanya Puasa Fisik, Butuh Juga Puasa Batin
Wakil Ketua MUI Purbalingga dan Pengawas Madrasah di Kankemenag Purbalingga, Sodikin Masrukin, S.Ag., M.Pd. Foto/ist
LANGIT7.ID-, PURBALINGGA- -Seperti yang tecantum didalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh 183 bahwa tujuan berpuasa adalah agar bertakwa. Tentu Ketika ingin mencapai derajat takwa tidak cukup hanya dilakukan dalam waktu satu bulan jika sebelas bulan yang lain tidak. Dan juga puasa jika hanya dilakukan secara fisik atau lahir maka tidak akan menghantarkan pada tujuan tersebut.

Terkait dengan hal tersebut, Al-Qusairy dalam tafsirnya, Lathaiful Isyarat (halaman 152) menuturkan bahwa puasa ada dua yaitu puasa lahir yang bersifat jasmaniah dan puasa hati yang bersifat batiniah.

Puasa merupakan salah satu ibadah penting bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa tidak hanya sekadar menahan diri dari makan, minum, dan nafsu semata, namun juga memiliki makna yang lebih dalam. Ada dua jenis puasa yang harus dilakukan oleh seorang muslim yaitu puasa lahir (fisik) dan puasa batin (hati).

Puasa lahir (fisik) merupakan puasa yang dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, dan nafsu selama sekitar 12-15 jam dalam sehari, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Tujuan dari puasa lahir adalah untuk membersihkan tubuh dan meningkatkan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi cobaan dan tantangan dalam hidup.

Sedangkan, puasa batin (hati) merupakan puasa yang dilakukan dengan menahan diri dari perbuatan dosa dan pikiran buruk sepanjang waktu, bukan hanya saat bulan Ramadan. Puasa batin bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepekaan seseorang terhadap sesama, serta meningkatkan kualitas iman dan akhlak seseorang. Puasa batin juga mengantarkan pada ketakwaan, karena seseorang harus senantiasa berupaya menjaga hati dan pikiran dari perbuatan dan pikiran negatif.

Dalam puasa batin, seseorang harus menahan diri dari perilaku dan pikiran negatif seperti gosip, iri hati, hasad, dengki, dan kebencian. Hal ini membantu seseorang untuk memperoleh kebahagiaan dalam hidup dan meraih cinta serta kasih sayang dari Allah SWT. Puasa batin juga dapat membantu seseorang untuk memperoleh ketenangan batin dan mengurangi stres serta tekanan psikologis yang mungkin dialami.

Dalam Islam, puasa lahir dan batin harus dilakukan secara bersamaan dan saling melengkapi. Dalam puasa lahir, seseorang belajar menahan diri dari keinginan duniawi dan mengendalikan nafsu duniawi, sementara dalam puasa batin, seseorang belajar untuk mengendalikan pikiran dan perbuatan negatif yang merusak hubungan dengan Allah SWT dan sesama.

Oleh karena itu penting dipahami bahwa puasa lahir dan batin merupakan bentuk ibadah yang sangat penting bagi umat Muslim. Puasa batin mengantarkan pada ketakwaan karena dilakukan sepanjang waktu dan memerlukan pengendalian diri yang lebih dalam dan intens. Keduanya harus dilakukan secara bersamaan dan saling melengkapi, karena dapat membentuk karakter yang lebih baik, membawa kebahagiaan dalam hidup, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 13 Februari 2025
Imsak
04:30
Shubuh
04:40
Dhuhur
12:10
Ashar
15:24
Maghrib
18:19
Isya
19:30
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan