Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 17 Mei 2024
home global news detail berita

Ancaman Sampah Plastik Bisa Kalahkan Jumlah Ikan di Lautan

Muhajirin Rabu, 05 Juli 2023 - 17:20 WIB
Ancaman Sampah Plastik Bisa Kalahkan Jumlah Ikan di Lautan
BRIN menyebut ancaman sampah plastik bisa mengalahkan jumlah ikan di lautan.Foto/ist
skyscraper (Desktop - langit7.id)
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Peneliti Muda Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Dwi Amanda Utami, mengingatkan ancaman plastik yang mengintai kehidupan manusia. Plastik merupakan salah satu material yang kuat dan fleksibel.

Sampah plastik menjadi penyumbang terbesar dalam 5.300 juta ton sampah. Sampah dari daratan akan pergi ke lautan. 12 juta ton limbah plastik memasuki lautan tahun. Pada 2050 diprediksi akan ada lebih banyak plastik daripada ikan di lautan dunia.

“Sebagian limbah plastik yang masuk ke dalam lautan adalah dalam bentuk mikroplastik,” kata Dwi dalam acara Plastic Waste Education yang diadakan PT Pertamina, dikutip Rabu (5/7/2023).

Mikroplastik merupakan bahan plastic yang berukuran kurang dari lima millimeter. Contohnya, resin pellet dan microbeads. Microbeads primer biasanya ditemukan dalam produk perawatan pribadi, cat, bahkan bahan pembersih.

Baca juga:Disebut dalam Al-Qur'an, 3 Buah Ini Ampuh Turunkan Kolesterol

Selain itu, ada mikroplastik sekunder yang merupakan partikel plastic yang dihasilkan dari pecahan-pecahan sampah plastik besar setelah mengalami fotodegradasi. Penggunaan plastic sekali pakai merupakan sumber utama terbentuknya mikroplastik.

“Mikroplastik itu akan menimbulkan bahaya bagi biota laut. Mikroplastik bisa ditemui di mana saja, karena ukurannya yang sangat kecil. Dari perairan tropis hingga arktik, dari pantai hingga laut dalam,” ujar Dwi.

Dalam beberapa penelitian, mikroplastik yang ada di Indonesia dapat ditemukan dalam perut ikan, perairan laut, sedimen sungai, estuari, sedimen di lingkungan terumbu karang, dan lain sebagainya.

Hal itu dapat menjadi potensi toxic jika dikonsumsi oleh biota laut. Mikroplastik ditemukan dalam perut plankton hingga ikan paus. Jika tertelan oleh mamalia, mikroplastik dapat merusak organ pencernaan, mengurangi cadangan energi pada tubuh, mengganggu system reproduksi, dan akhirnya mengakibatkan kematian.

“Mikroplastik ditemukan pula pada makanan dan minuman. Beberapa penelitian di berbagai negara mereka menemukan mikroplastik di dalam bir, madu, makanan kaleng, gula, dan juga garam,” ujar Dwi.

Baca juga:5 Keutamaan Haji Mabrur, Dapat Tiket ke Surga

Mikroplastik dapat menimbulkan potensi bahaya pada kesehatan. Itu karena mikroplastik mengandung zat additives yang berbahaya bagi kesehatan. Kemudian, plastik dapat menyerap bahan kimia berbahaya yang terlarut dalam air.

“Potensi bahaya mikroplastik lainnya karena semakin kecil ukuran partikel plastik, semakin efisien dalam mengakumulasi racun,” jelas Dwi.

Dwi pun menjelaskan, pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk menekan laju pertambahan limbah plastik di Indonesia. Di antaranya, mengubah perilaku dalam memilah sampah, mengurangi sampah di daratan, mengurangi sampah di pantai, meningkatkan regulasi pelaksanaan dan anggarannya, serta pelaksanaan riset dan pengembangan.



“Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan mengurangi plastik sekali pakai, memanfaatkan kembali plastik yang telah digunakan, dan mendaur ulang limbah plastik. Bahkan jika bisa, kita tidak menggunakan bahan plastik tetapi menggantinya dengan bahan lain yang lebih ramah lingkungan,” tutur Dwi.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 17 Mei 2024
Imsak
04:25
Shubuh
04:35
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan